Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAWASAN Pengungsian erupsi Gunung Ibu, di lapangan Desa Gam Ici, Halmahera Barat, Maluku Utara diguyur hujan abu, usai letusan Gunung Ibu yang terjadi pada Senin dini hari, pukul 03.03 WIT.
Terpantau, Atap tenda pengungsi diterpa sisa-sisa abu vulkanik yang mengguyur kawasan tersebut pada Senin, (27/5) dini hari.
Seluruh warga di Kecamatan Ibu dan Kecamatan Tabaru dihimbau menggunakan masker dan tidak mendekati radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Ibu.
Baca juga : Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu masih Tinggi, Lewotobi Erupsi Lagi
Erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat meletus pada senin dini hari dengan ketinggian kolom abu mencapai 6 ribu meter diatas permukaan puncak gunung. Erupsi ini berlangsung selama 3 menit 57 detik, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu tebal condong ke arah barat.
Hingga saat ini, aktivitas kegempaan vulkanik dangkal gunung Ibu masih terekam lebih dari seribu kali kegempaan, sementara untuk kegempaan vulkanil dalam terjadi lebih dari 20 kali.
"Di Gunung Ibu, sejak 1-26 Mei, telah terjadi 11 kali erupsi dengan tinggi kolom mencapai 1.000-5.000 meter di atas puncak. Erupsi disertai lontaran lava pijar mencapai radius hingga sekitar 1,5 km dari bibir kawah," ujar kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, di Bandung, Minggu, (26/5).
Baca juga : Gunung Ibu Erupsi 3 Hari Berturut-turut
"Oleh karena itu tingkat aktivitas Gunung Ibu pada Minggu (26/5) pukul 12.00 WIT dinyatakan masih tetap di level IV Awas," tambahnya.
Selain Gunung Ibu, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, di Nusa Tenggara Timur, juga masih tinggi. Erupsi kembali terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki, pada Minggu (26/5), pukul 08.44 WITA. Erupsi berlangsung selama 2 menit 3 detik.
"Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level II Waspada. Kami merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut," tandasnya.
Masyarakat juga harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.
(Z-9)
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami lima kali letusan dalam rentang sembilan jam sejak Kamis (4/7).
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved