Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ERUPSI terjadi di tiga gunung berapi, Senin (20/5). Ketiganya ialah Gunung Semeru, di Jawa Timur; Gunung Lewotobi Laki-aki di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Ibu di Maluku Utara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 07.49 WIB. Erupsi berlangsung selama 3 menit 52 detik.
"Status Gunung Semeru berada pada level III Siaga. Kami merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung di sektor tenggara," ungkap Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Senin (20/50.
Baca juga : Letusan Gunung Ibu Ciptakan Badai Petir Vulkanik
Sementara di luar wilayah itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Wilayah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
"Ada potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat," tandasnya.
Baca juga : Aktivitas Vulkanis 5 Gunung Berapi Meningkat
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pada pukul 09.21 WITA. Erupsi selama 2 menit 32 detik itu menimbulkan kolom abu setinggi 100 meter.
"Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus level I Waspada. Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi, atau sektorat 3 kilometer arah utara-timur laut dan 5 kilometer sektor timur laut," tambahnya.
Sementara di Gunung Ibu, Hendra menyatakan erupsi terjadi pukul 11.36 WIT. Kolom abu setinggi 5.000 meter, dengan durasi erupsi 2 menit 37 detik.
"Status Gunung Ibu berada pada level IV Awas. Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dengan perluasan sektoral 7 kilometer arah bukaan kawah di bagian utara," tandasnya. (SG/P-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali meletus dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 600 meter dari puncak kawah aktif, pada Selasa (2/7) pagi ini.
Awan abu vulkanik setinggi lebih kurang dua kilometer muncul akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Suara dentuman dan gemuruh terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Ibu.
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada hari ini, Minggu (2/6) dengan letusan yang mengeluarkan material abu vulkanik setinggi 7 kilometer
SEBANYAK 52 orang pengungsi erupsi Gunung Ibu, di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved