Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pengamatan udara di wilayah terdampak bencana banjir lahar hujan dan tanah longsor, di sekitar lereng Gunung Marapi, Sumatra Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pengamatan visual tersebut dilakukan dengan berfokus pada titik lokasi terdampak dan kawasan hulu sungai di Gunung Marapi. Terutama alur sungai dengan vegetasi yang rusak akibat diterjang debit air banjir lahar hujan.
"Pengamatan jejak ketinggian air di dinding tebing dari vegetasi yang tersapu air akan memberikan gambaran debit air saat bencana terjadi," ungkap Abdul Muhari, Minggu (19/5).
Baca juga : Erupsi dan Banjir Lahar Dingin Marapi Masih Berpotensi Terjadi
Pengamatan udara, kata Abdul, bertujuan melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang akan dibangun sabo dam, sebagai upaya mitigasi untuk mencegah bencana serupa di kemudian hari.
"Selain merusak vegetasi yang ada, di sejumlah titik terdampak juga masih terdapat sisa sedimen yang masih tertahan di atas lereng gunung dan sekitar aliran sungai. Berdasarkan hasil pengamatan, sedimen tersebut merupakan sisa dari banjir lahar hujan yang terjadi," sebutnya.
Peneliti PVMBG Mamay Sumaryadi usai melakukan tinjauan menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari pengamatan ini. Pihaknya akan menghitung terlebih dahulu sisa sedimen yang masih tertahan di atas lereng dan sekitar aliran sungai.
Baca juga : Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin di Sumbar Dipertimbang untuk Direlokasi
"Hasil tersebut nantinya akan menjadi salah satu bahan evaluasi untuk menentukan titik lokasi pembuatan sabo dam yang direncanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ungkapnya.
Selain mengamati aliran sungai dan lahar yang tersumbat sisa sedimentasi dan wilayah terdampak, BNPB-PVMBG juga melakukan pengamatan untuk melihat dan memetakan masih ada atau tidaknya daerah yang berpotensi terdampak apabila ada bencana serupa khususnya yang masuk ke dalam kawasan rawan bencana (KRB) yang telah dikeluarkan oleh PVMBG.
"Pemetaan tersebut juga akan diusulkan dalam perencanaan pembuatan sabo dam selanjutnya," kata dia.
Baca juga : BNPB Dorong Percepatan Transisi Pemulihan Pascabencana di Sumatera Barat
Sementara itu, Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, dari pengamatan tersebut dirinya bersama tim PVMBG sudah dapat mengidentifikasi area mana yang akan disurvey lebih detil menggunakan drone guna menghitung volume yang masih tersisa. Sehingga nantinya dapat diketahui berapa besaran volume dam yang dibutuhkan.
"Kemarin bersama BMKG di timur, hari ini di barat jadi kesimpulannya kita sudah bisa mengidentifikasi area mana yang dari tim Badan Geologi dan BNPB yang akan kita survey drone, harapannya dari data volume ini bisa jadi bahan data input untuk perencanaan volume dam yang akan dipersiapkan termasuk lokasinya," kata Hendra.
Seiring dengan masih dinamisnya cuaca di wilayah Sumatra Barat, BNPB juga terus mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya terutama saat terjadi hujan terus menerus selama lebih dari satu jam. Apabila terjadi, masyarakat yang berada di jalur aliran sungai segera mengevakuasi diri secara mandiri.
Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan peringatan dini, BNPB bersama pemerintah daerah akan memasang rambu penanda zona berbahaya, serta sistem peringatan dini banjir lahar hujan. (Z-3)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
ERUPSI Gunung Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus berlangsung.
Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu (19/6).
Masyarakat ataupun wisatawan dilarang mendekati dan berkemah di kawah sebagai pusat aktivitas Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer, serta arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara.
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Peledakan batuan sisa material Gunung Marapi ini rencananya dilaksanakan minggu depan,
PVMBG menyarankan agar dilakukan pemantauan perkembangan aliran bahan rombakan untuk mengetahui kondisi terkini
Pelatihan keterampilan yang diberikan Kemensos, diharapkan bisa memberikan tambahan penghasilan untuk menopang ekonomi mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved