Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN lahan melanda kawasan rawa gambut di Kecamatan Betara, Kabupaten, Tanjungjabung Barat, Jambi, Jumat siang (17/5).
Belum diketahui penyebab kebakaran lahan gambut di daerah pesisir timur Jambi itu. Asap kebakaran membubung tinggi terdeteksi warga tengah hari, menjelang waktu salat Jumat, sekitar pukul 11.30 WIB.
Lokasi lahan terbakar, secara kasat mata berada tidak begitu jauh dari bentangan pipa minyak dan gas milik perusahaan PT PetroChina Jabung Ltd, salah satu perusahaan migas kontrak kerjasama (KKS) SKK Migas.
Baca juga : SKK Migas Ungkap Biang Kerok Lifting Migas Gagal Capai Target
Kabid Humas Polda Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto membenarkan kejadian tersebut melalui Pelaksana Harian Kasubbid Penmas Komisaris Polisi M Amin Nasution.
Dikatakan, sumber api masih diselidiki. Tim Gabungan sepanjang siang hingga Jumat sore masih berjibaku melakukan pemadaman total. Karena lokasinya di tengah rawa dan sulit dijangkau, pemadaman dimaksimalkan dengan menggunakan pesawat Water Bombing milik PT Wirakarya Sakti.
Kendati berulang kali dibombardir oleh pesawat water bombing, kebakaran masih belum padam total. Kendati menipis, kepulan asap hingga Jumat petang masih mengapung di atas lahan yang menghitam karena terbakar.
Baca juga : Jambi Bisa Jadi Percontohan untuk Penanganan Karhutla Berkelanjutan
Untuk mencegah meluasnya rambatan api yang diduga merambat di bawah permukaan rawa gambut, tim gabungan hingga malam ini melakukan patroli untuk mengawasi kebakaran lanjutan.
Tim gabungan yang terlibat antara lain personel TNI-Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung jabung Barat, dan regu pemadaman dari PT WKS dan PT PetroChina Jabung Ltd.
"Tim gabungan masih bekerja di lapangan. Terutama untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak meluas," ujar Amin Nasution.
Salah satu upaya efektif untuk mengendalikan kebakaran, sebut Amin, adalah dengan melakukan pembasahan maksimal dan penyekatan lahan-lahan sekitar lokasi kebakaran.
Amin belum bisa menyebutkan luasan areal yang terbakar. Namun dia memastikan areal bentangan pipa minyak dan gas yang di Betara 10 saat ini dalam kondisi aman. (SL/Z-7)
Komitmen ketahanan energi terwujud lewat perpanjangan kontrak bagi hasil untuk WK Ketapang di Utara Pulau Madura. Dengan perpanjangan kontrak ini, Petronas terus beroperasi hingga 2048.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas (migas) sebesar 15,7 miliar dolar Amerika Serikat
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi pembangunan sistem informasi geospasial yang terhubung dan terintegrasi untuk pertukaran data yang lebih cepat, efektif, dan efisien
PENGAMAT energi Fabby Tumiwa mengutarakan bahwa pemerintah perlu mendapat kepastian dari kontraktor yang mengelola blok migas potensial.
Kesepakatan kerja sama gas bumi ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU) dan 1 Novasi.
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved