Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi pada Kamis Pagi

Akmal Fauzi
16/5/2024 11:35
Gunung Semeru Dua Kali Erupsi pada Kamis Pagi
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis .(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto. )

GUNUNG Semeru mengalami dua kali erupsi pada Kamis pagi, yakni pukul 08.57 WIB dan 09.50 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulis mengatakan terjadi erupsi Gunung Semeru yang pertama pada pukul 08.57 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," katanya di Lumajang.

Baca juga : Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Abu Vulkanik Terlontar hingga 1 Kilometer

Erupsi kedua gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terjadi pada pukul 09.50 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.

Erupsi yang terjadi hampir setiap hari tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari warga di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca juga : 2 Gunung Api, Semeru dan Dukono, Erupsi Hari ini

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant/P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya