Tol Soroja Mangkrak Kontraktor Berkelit

PEMBANGUNAN Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) mangkrak dan tidak dapat digunakan dalam pertandingan PON XIX/2016 mendatang. Jalan itu tadinya diharapkan bisa digunakan sebagai akses menuju Kompleks Stadion Si Jalak Harupat.

Kepala Dinas Bina Marga Pemprov Jawa Barat M Goentoro mengatakan pembangunan tidak bisa dipaksakan selesai sebelum PON karena masih banyak proyek yang belum tuntas serta ada lahan yang belum terbebaskan.

“Pengembang memang janji bisa selesai sebelum PON, tapi ternyata enggak. Memang agak berat, banyak persoalan seperti pembebasan lahan. Jadi kondisi ini tidak memungkinkan. Enggak mungkin (selesai sebelum PON), tidak ada waktu,” ucapnya, Selasa (13/9).

Dengan tidak bisa digunakannya Tol Seroja tersebut, upaya memobilisasi atlet PON terpaksa dilakukan dengan menggunakan Jalan Raya Kopo, Jalan Patrol-Nanjung, Jalan Cimareme-Cipatik-Soreang, dan Jalan Mohamad Toha untuk menuju venue Stadion Si Jalak Harupat.

Padahal, akhir Agustus lalu, Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa telah meminta PT Citra Marga Lintas Jabar mengebut pembangunan empat jembatan di Tol Soreang-Pasirkoja yang terletak di kawasan Cibeureum, Citarum, Cidanau, dan Ciwidey.

Sementara itu, untuk interchange Km 149 dan Km 151 Jalan Tol Purbaleunyi yang menjadi akses menuju pembukaan dan penutupan PON di Gelora Bandung Lautan Api sudah siap digunakan meski belum selesai 100%. Pihaknya mengambil jalan sebidang.

“Jalan sebidang, tidak masalah. Kilometer 149 untuk umum, tamu VIP dan VVIP masuk lewat Km 151 yang sudah siap. Termasuk jalan tembus Cimencrang. Jalan ini lebih nyaman bahkan bisa langsung ke Soekarno Hatta,” kata Goentoro.
Di Lembata, NTT, kontraktor pelaksana jalan hotmix dan tiga proyek multiyears juga tidak berhasil memenuhi target dan kualitas pekerjaan mereka buruk.

Dalam evaluasi pelaksanaan proyek tahun anggaran 2016, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata meminta kontraktor pelaksana dan konsultan teknis proyek mengerjakan sisa proyek berdasarkan kontrak yang ditandatangani.

“Rata-rata kontraktor bekerja di luar kontrak yang disepakati,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata, Silvester Wungubelen.

“Saya sudah perintahkan kontraktor dan tim teknis proyek mengerjakan ulang proyek tersebut. Proyek itu didanai APBD II senilai Rp20 miliar, dikerjakan PT Trans Lembata,” sebutnya lagi.

Pada bagian lain, Sekda Karawang, Jawa Barat, Teddy Ruspendi Sutisna berharap pembangunan dua tower gedung pelayanan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) senilai Rp20 miliar bisa diselesaikan dalam empat bulan mendatang. “Dengan begitu, pelayanan untuk masyarakat akan lebih terfasilitasi,” pungkasnya.

Bangun stadion
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berjanji akan membangun stadion yang megah bagi tim sepak bola ASAD 313 Jaya Perkasa yang menjuarai Turnamen Sepak Bola U-14 Piala Menpora. Di partai final, ASAD 313 Jaya Perkasa mengalahkan tim perwakilan Provinsi Jawa Timur.

“Kita akan bangun Stadion Purnawarman, tahun depan kita selesaikan. Kalau ada prestasi tentu kita support, apalagi ini skalanya sudah nasional,” ucap Dedi.

Dedi Mulyadi menyebutkan, prestasi yang ditorehkan ASAD 313 Jaya Perkasa itu bukan hasil sulap dalam semalam, melainkan buah dari pembinaan yang dilakukan secara sistematis dan konsisten. “Falsafah pembinaannya juga harus jelas. Selama ini, kami concern terhadap pendidikan berkarakter. Ya, inilah buahnya, prestasi,” tutur Dedi.

Di Yogyakarta, pemkot setempat menemukan 17 unit menara telekomunikasi jenis microcell dibagun di atas fasilitas umum milik Pemkot Yogyakarta, yakni trotoar. “Jumlah yang kami ketahui saat ini ada 17 menara telekomunikasi yang dibangun di trotoar, dan empat di antaranya sudah tidak ada,” kata Kepala Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono. (RZ/UL/AU/CS/PT/N-4)

budi@mediaindonesia.com