Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROGRAM Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Pancasila (UP) kembali melanjutkan upaya membangun Dusun 2, Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Program yang dilaksanakan sejak 2023 ini memiliki empat kegiatan yaitu perbaikan sumber air bersih, peningkatan kualitas air bersih, renovasi bangunan Tempat Pembelajaran Alquran (TPA), dan pemberdayaan masyarakat terkait produk Desa Sukagalih.
Dosen Teknik Sipil FTUP Resti Nur Arini ST MT menjelaskan kegiatan ini bertujuan menerapkan hasil penelitian di kampus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Desa Sukagalih sebagai desa binaan.
Baca juga : Jaga Jalan Desa, Warga di Tasikmalaya Pasang Portal dan Kutip Tarif Lewat
"Program yang dilakukan sejak 2023 ini adalah tahun kedua oleh Program Studi Teknik Sipil UP. Sebelumnya, pada 2022 dilaksanakan beberapa kegiatan baik pembangunan fisik maupun penyuluhan di Desa Sukagalih yang melibatkan seluruh civitas akademik," kata Resti, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4).
Dia menjelaskan salah satu kegiatan pengabdian untuk mengembangkan sumber daya masyarakat Desa Sukagalih yaitu memberikan penyuluhan dengan topik digitalisasi marketing dan pelatihan peningkatan produk hasil masyarakat yaitu keripik rengginang.
"Pelatihan difokuskan dengan menambahkan nilai lebih pada produk rengginang yang dihasilkan masyarakat desa mulai dari proses pembuatan, proses pencampuran rasa, proses pengemasan, dan penentuan harga jual," terang Resti yang juga pemerhati kuliner ini.
Baca juga : Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Selain itu, masyarakat didorong untuk dapat memasarkan sendiri hasil produk mereka menggunakan platform e-commerce. Upaya ini dilakukan untuk membuka wawasan masyarakat setempat dalam meningkatkan pengetahuan tentang perubahan dalam pengemasan produk dan penjualan melalui platform e-commerce sehingga Desa Sukagalih dapat mengikuti perubahan di era revolusi industri 4.0.
Resti menambahkan kegiatan-kegiatan itu dilakukan dengan dukungan hibah internal UP termasuk dukungan pemerintah daerah yang diwakili Camat Jonggol Andri Rahman SSTP MSi dan Kepala Desa Sukagalih Aja Waridin serta seluruh pihak terkait. Diharapkan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini akan berlanjut pada tahun-tahun selanjutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved