Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BENCANA tanah longsor yang terjadi di dua titik di Kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan, masih menyisakan duka bagi keluarga. Selain mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, masih ada dua korban lainnya yang dinyatakan hilang, diduga tertimbun longsor, yang terjadi Sabtu (13/4) malam.
Dari dua korban hilang, seorang diantaranya masih bayi berusia tiga tahun, bernama Gea, warga Desa Palangka, Pango-pango, Tana Toraja. Dan satu lainnya bernama Safia.
Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar, Senin (15/4) menyebutkan, pencarian sedikit terhambat, lantaran akses jalan terputus di Wilayah Makale Selatan, Tana Toraja. "Dengan sulitnya medan pencarian, tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka, Pango-pango," sebutnya.
Baca juga : Longsor Tana Toraja, Korban Meninggal Dunia Capai 18 Orang
Bahkan menurut Mexianus mengatakan, alat berat pun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh. "Drone akan diterbangkan pagi ini untuk melakukan pengamatan mengenai wilayah terjadinya longsor. Sehingga tim sar yang melaksanakan tugas pencarian dapat memantau kondisi tanah longsor," katanya.
Sebanyak 116 orang dari Basarnas, Kodim 1414 Toraja, BPBD Tana Toraja, Balai Kehutanan, Polres Tana Toraja, SAR Brimob, K9 Polda Sulsel dan masyarakat sekitar melaksanakan pencarian terhadap korban longsor.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin langsung mengunjungi dan melihat kondisi korban tanah longsor di sana. Dia disambut Bupati Tator Theofillus Allulerung. "Kami atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, turut berduka cita pada saudara-saudara kita yang terkena bencana longsor," serunya.
Baca juga : Longsor di Toraja: 18 Meninggal Dunia, 2 Belum Ditemukan
Bahtiar menekankan, pentingnya langkah penyelamatan dan mengimbau warga di seluruh Sulsel untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan longsor.
"Yang paling penting, adalah sekali lagi penyelamatan warga kita dan menangani korban, baik yang meninggal dunia, maupun ada yang luka termasuk juga ada tempat tinggal dan memastikan warga kita makan dan minum cukup dan mereka dalam keadaan sehat semua. Apalagi kondisi hujan, soal kesehatan harus kita perhatikan," pesannya.
Langkah-langkah lebih lanjut akan diambil oleh pemerintah provinsi untuk membantu warga yang terdampak bencana. (LN/Z-7)
Kedua korban ditemukan sedikitnya 21 kilometer dari titik longsor, di Kampung Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Senin (15/4) malam
Tim pencari gabungan berhasil menemukan dua korban yang hilang dari tanah longsor Tana Toraja, Senin (15/4).
DENGAN berangkat dari kearifan lokal dan tradisi masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pemerintah tidak membangun tempat pengungsian bagi korban tanah longsor
JUMLAH warga meninggal dunia pada kejadian tanah longsor yang melanda Desa Lembang Randan Batu di Kecamatan Makale Selatan
Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini mengangkat tema “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif,”.
Tim sar menghentikan pencarian 6 ABK KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Tim SAR masih mencari 7 anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Jepara.
Pecarian difokuskan di lokasi tambang emas, karena 45 korban yang hilang diduga masih berada di sekitar lokasi tambang emas tradisional itu.
PROSES pencarian korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Bonebolango, Gorontalo, dihentikan sementara akibat hujan deras.
MEMASUKI hari ke-19 pencarian 10 korban hilang diterjang banjir bandang atau galodo gunung Marapi beberapa waktu lalu itu masih nihil atau belum ada hasil.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengungkapkan sebanyak 24 orang meninggal dunia dan 19 orang masih dalam pencarian akibat banjir lahar dingin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved