Arus Mudik Barat-Selatan Aceh Lumpuh Akibat Longsor

ARUS mudik barat dan selatan Aceh lumpuh akibat tebing pengunungan di Kawasan Gunung Kulu KM 35, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Longsor, Jumat (9/9). Kondisi itu membuat kemacetan puluhan kilometer di kawasan tersebut.

Jamaluddin, seorang warga setempat, mengaku sempat melihat kondisi sebelum longsor terjadi, dia melihat bebatuan kecil jatuh dari tebing, sejurus kemudian suara gemuruh disusul bebatuan besar sehingga menutupi jalan.

"Ketika lewat di kawasan itu, saya sempat melihat batu-batu kecil berjatuhan dari atas tebing. Tidak lama setelah itu terdengar suara gemuruh dan longsor telah menutupi jalan," katanya.

Jalan lintas barat-selatan Aceh tepatnya di Gunung Kulu dan Gunung Paro, Kabupaten Aceh Besar, dilaporkan kerap tertimbun longsor. Reruntuhan batu gajah tersebut menimbun seluruh badan jalan di kawasan itu. Akibatnya kendaraan dari kedua arah tidak bisa melintas.

"Jalur lintas barat selatan di penunungan itu kerap terjadi longsor, apalagi jika terjadi hujan deras. Sampai sekarang kendaraan dari kedua arah belum bisa melintas, material longsor belum dibersihkan," terangnya.

Sementara itu, guna mengurangi kemacetan di jalur tersebut, warga bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI/Polri mulai membuka akses sementara agar sekadar bisa dilalui kenderaan roda dua.

"Kami sedang melakukan pembersihan. Masih diupayakan membuka akses agar bisa dilalui kenderaan roda dua dulu," kata Zainal Abidin, Sekretaris BPBD Aceh Besar di lokasi.

Dari pantauan Media Indonesia, hingga sore hari kawasan Gunung Kulu lokasi terjadinya longsor belum bisa dilalui kenderaan roda empat. Sementara kemacetan dan antrean panjang telah mencapai puluhan kilometer. (FD)