Libur Idul Adha, Truk Dilarang Melintas di Jalur Selatan

DINAS Perhubungan Kota Tasikmalaya akan melarang beroperasinya truk yang melintasi jalur Kota Tasikmalaya dan Jalur Selatan Jawa Barat. Karena aturan itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan penumpukan kendaraan saat arus mudik dan arus balik terjadi. Truk yang dilarang beroperasi antara lain truk gandeng, tronton, kontainer dan truk tempel selama empat hari.

"Kami telah mendapatkan surat edaran dari Menteri Perhubungan untuk melarang beroperasinya truk yang melintasi Jalur Selatan Jawa Barat termasuk diberbagai wilayah di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya serta daerah lainnya seperti Ciamis, Banjar dan Kabupaten Garut terutama kendaraan yang bersumbu lebih dari dua," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kota Tasikmalaya, Aay Zaini Dahlan, Kamis (8/9).

Aay mengatakan arus kendaraan dari Jawa Barat menuju arah Jawa Tengah ataupun sebaliknya biasanya terjadi penumpukan di Jalur selatan seperti halnya Pamoyanan, atas Gentong dan jalur bawah. Untuk memberikan kelancaran dan enyamanan bagi pengguna jalan petugas pun akan tetap melarang truk melalui jalur Kota Tasikmalaya. Akan tetapi, truk pengangkut sembako, BBM, pupuk, jasa pengiriman Pos, ternak, dan narang ekspor impor tidak ada pelarangan.

"Kami meminta agar pemilik kendaraan yang biasanya mengangkut material batu, pasir dan semen serta peti kemas untuk berhenti beroperasi. Namun, jika tetap membandel dan beroperasi di jalur selatan secara paksa akan ditilang dan dikandangkan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya serta pengemudi juga akan dikenakan pasal 282 dan 306 Undang-undang nomer 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan dengan mendapatkan kurungan satu bulan atau denda Rp250 ribu," ujarnya.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKB Arif Fajarudin mengatakan pihaknya akan siap melakukan pengamanan di Jalur Selatan Jawa Barat terutama untuk arus mudik dan balik menjelang Idul Adha nanti. Namun, pelarangan beroperasinya truk berada di jalur Kota dan Jalur selatan akan dilakukan secara tegas agar pengemudi yang menggunakan jalur tidak mengalami hambatan.

"Kami meminta agar pemilik kendaraan truk untuk memarkirkannya di dalam garasi dan yang boleh beroperasi hanya truk sembako. Jika tetap membandel, secara paksa akan ditilang dan dikenakan juga pasal tentang lalu lintas. Namun, personel untuk pengamanan menjelang Idul Adha berjumlah 460 personil ditambah TNI dan ormas lainnya dalam membantu pengamanan arus," katanya. (OL-2)