Polda Jateng Masih Selidiki Kecelakaan Maut Batang

BUNTUT kecelakaan di Jalan Sicawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang menewaskan 16 orang dan menyebabkan belasan lainnya luka-luka, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memerintahkan seluruh Kapolres di Jawa Tengah untuk menertibkan kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya.

Condro memerintahkan anak buahnya menertibkan kendaraan agar sesuai peruntukannya seperti mobil angkutan barang dilarang untuk mengangkut penumpang.

"Pak Kapolda sudah mengeluarkan perintah untuk penertiban, hal ini dilakukan agar kejadian tersebut tidak kembali terulang," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Liliek Darmanto, Rabu (7/9).

Namun dalam penertiban tersebut, demikian Liliek Darmanto, lebih mengedepankan cara-cara yang lebih humanis dan preventif agar tidak menimbulkan gejolak. "Hindarilah cara-cara represif dan lebih menonjolkan humanis," tambahnya.

Kecelakaan tersebut, lanjut Liliek Darmanto, merupakan pelajaran berharga, sehingga warga dapat menjadikan hal itu peringatan. Saat kecelakaan, mobil pikup membawa penumpang mencapai 30 orang.

"Tim TAA Direktorat Lalulintas Polda Jateng telah diturunkan untuk menyelidiki kasus kecelkaaan itu, diharapkan dapat mengungkap kasus yang menewaskan 16 orang tersebut," kata Liliek Darmanto.

Di sisi lain, 12 korban masih dirawat intensif di Puskesmas Bawang, Puskesmas Limpung dan RSUD Kalisari Batang akibat luka-luka yang diderita dalam peristiwa yang terjadi Senin (6/9) malam. Para korban yang merupakan warga Desa Sibebek, Kecamatan Bawang, Batang yakni Abdul Rozak bin Subhan,5, Parni,41, Sutipah,65, Suratman,62, Limah,60, Sutiyah,46, Palali,54, Sandy,5, Yulianti,27, Sapari,72, Warisah,42, dan Suwarni,47.

"Mereka ada yang mengalami patah tulang, luka di kepala dan sebagian tubuh lainnya," kata seorang petugas medis di Puskesmas Bawang, Batang. (OL-2)