12 Jemaah Calhaj Jatim dari Filipina Tiba di Bandara Juanda

JEMAAH calon haji (calhaj) asal Pasuruan dan Sidoarjo, Jawa Timur, yang dipulangkan dari Filipina, Minggu (4/9) malam, tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6308.

Pesawat Batik Air dari Jakarta dengan nomor penerbangan ID 6308 itu tiba sekitar pukul 20.06 WIB, kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan Barnoto di Terminal 1 Bandara Juanda, Minggu malam.

Ia mengatakan untuk Kabupaten Pasuruan terdapat 10 orang yang dipulangkan dan untuk Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2 orang yang ikut dalam pemulangan jemaah calhaj.

"Jemaah yang dipulangkan tersebut selanjutnya diangkut menggunakan dua minibus untuk diberangkatkan menuju kantor Kecamatan Pandaan karena di kantor kecamatan tersebut sudah ada keluarga yang menunggu mereka untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing," katanya.

Ia mengemukakan, pihaknya memang sengaja melarang anggota keluarga untuk datang ke Bandara Internasional Juanda supaya tidak memenuhi lokasi bandara dan dikumpulkan menjadi satu di kantor Kecamatan Pandaan, Pasuruan.

"Begitu datang para jemaah ini diberikan penjelasan terlebih dahulu untuk kemudian diangkut menggunakan dua kendaraan minibus ke kantor Kecamatan Pandaan, Pasuruan," katanya.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Pasuruan sendiri terdapat sebanyak 11 kelompok bimbingan ibadah haji, tetapi hanya satu yang pada pemberangkatan ibadah haji tahun ini bermasalah hingga menyebabkan sejumlah orang gagal berangkat.

"Terkait dengan gagal berangkat tersebut, kami sudah melakukan pemeriksaan dan untuk selanjutnya akan dilaporkan kepada Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Timur untuk tindak lanjut. Hal itu yang kami lakukan adalah untuk masalah perizinan saja sementara untuk hukumnya diambil alih oleh Mabes Polri," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 177 jemaah calhaj asal Indonesia yang akan diberangkatkan melalui Filipina, dipulangkan ke Indonesia lagi karena permasalahan dokumen. Jemaah yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia itu akhirnya dipulangkan ke Indonesia dengan menggunakan pesawat udara. (OL-5)