Empat Perempuan asal Sukabumi Korban Human Trafficking

PUSAT Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bakal memberikan pendampingan pemulihan trauma (traumatic healing) kepada empat perempuan korban perdagangan manusia (human trafficking) di Pontianak, Kalimantan Barat.

Saat ini keempat perempuan tersebut dalam proses pemulangan. Berdasarkan informasi terungkapnya perdagangan manusia itu bermula dari laporan salah seorang orangtua korban ke kepolisian akhir Agustus lalu.

Orangtua itu menyebutkan jika anaknya meninggalkan rumah karena dibujuk ikut bekerja dengan iming-iming gaji besar di sebuah restoran di Pulau Kalimantan. Laporan tersebut ditindaklanjuti polisi dengan pengembangan.

Hasil penelusuran, ternyata ada empat perempuan yang diduga menjadi korban trafficking. Tiga di antara mereka masih di bawah umur. Termasuk anak dari orangtua yang melapor ke polisi diketahui masih berusia 14 tahun.

"Saat ini mereka berada di Mapolsek Pontianak Selatan. Polisi dari sini sedang memproses kepulangan mereka," kata Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti, Sabtu (3/9).

Elis menyebutkan pelaku human trafficking kemungkinan akan membawa empat perempuan itu ke Serawak, Malaysia, melalui jalur ilegal. Iming-iming gaji sebesar Rp5 juta itu hanya modus pelaku agar korbannya tergiur. "Rata-rata modus trafficking seperti itu. Pelaku atau sindikatnya mengiming-imingi gaji besar jika bersedia bekerja di restoran," tutur Elis yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Wanita Afada (Forwa) Sukabumi itu.

Rencananya, keempat gadis itu akan dibawa pulang ke Sukabumi, Senin (5/9). Pasalnya, saat ini kepolisian di Pontianak Selatan masih menyelidiki kasus tersebut. "Tentu kita akan memberikan pendampingan sebagai upaya memulihkan kembali rasa trauma korban," katanya.

Elis tak menampik kasus kekerasan yang dialami anak dan perempuan di Kabupaten Sukabumi relatif tinggi. Selama Januari-Agustus 2016, P2TP2A menangani 67 kasus human trafficking. "Hampir 70% korban berusia di kisaran 18 tahun," tandasnya. (OL-2)