Anies Terjebak Macet ke Lokasi kampanye di Parepare, Surya Paloh : Desakan Melakukan Perubahan 

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh merasakan desakan perubahan yang begitu hebat. Hal ini ia sampaikan saat menanti calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Parepare, Sulawesi Selatan, yang terjebak kemacetan karena antusiasme warga yang datang ke Kampanye Akbar Partai NasDem.

"Calon Presiden kita masih terjebak macet tinggal 1,5km lagi. Naik mobil tidak bisa, jalan kakipun begitu padat. Artinya apa? Memang desakan melakukan perubahan begitu hebat di negeri ini,” ujar Surya Paloh di lokasi, Selasa, 6 Februari 2024.

Surya Paloh bangga dengan Sulawesi Selatan khususnya Kota Parepare yang menginginkan perubahan. Masyarakat setempat melihat gagasan perubahan penting dalam menatap bangsa ke depan.

Baca juga : Anies Baswedan Doakan Surya Paloh Terus Jadi Penjuru Perjuangan Perubahan

"Kita mau terjadi perubahan karena itu hak kita sebagai warga negara bangsa ini," ujar Surya Paloh.

Surya Paloh juga berbicara soal kompleksitas masalah bangsa Indonesia. Partai NasDem berkeyakinan salah satu solusinya adalah perlu pemimpin yang terbaik dari figur-figur yang baik.

Lewat hasil kontemplasi, kata Surya Paloh, NasDem menemukan jawabannya. Yaitu, Anies Baswedan sebagai pemimpin Indonesia berikutnya.

Baca juga : Surya Paloh Ajak Warga Manado Kerja Sama untuk Raih Kemenangan di Pemilu

“Kita tidak mengatakan calon yang lain tidak baik, tidak, tidak. Calonnya ada tiga, apa ketiganya kita pilih? Saudaraku, konstitusi hanya mengatakan kita pilih satu. Yang terbaik dari yang baik-baik adalah Anies Baswedan,” ujar Surya Paloh.

Kampanye Akbar Partai NasDem turut dihadiri Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi F Taslim, Wabendum DPP NasDem Fatmawati Rusdi, Ketua DPP Willy Aditya. Tampak juga Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Massa Mappasessu, Sekretaris Syaharuddin Alrif, Wakil Ketua DPW Mustaqim Musma dan fungsionaris DPW NasDem Sulsel lainnya. (MGN/Z-5)

Baca juga : Anies Usung Slogan Perubahan saat Kampanye di Kotamobagu