Klaten KLB Polio, Satu Anak Dinyatakan Positif

KASUS polio ditemukan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, setelah seorang anak perempuan warga Kampung Baru, Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, dinyatakan terpapar virus polio sepulang perjalanan dari Sampang Madura, Jawa Timur.

Anak perempuan berumur enam tahun itu setiba di rumah empat hari kemudian menderita panas. Setelah panas menurun terjadi penurunan kekuatan pada kakinya, untuk berdiri tidak kuat. Lantas, dibawa ke RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Biofarma pada 20 Desember 2023, dinyatakan bahwa anak bersangkutan positif terpapar virus polio. Tapi, posisi anak sekarang sudah di rumah dan telah melakukan pengobatan fisioterapi rutin.

Baca juga: Cegah Kematian Bayi Karena Diare, DKI Canangkan Imunisasi ...

"Sekarang kondisi anak itu sudah membaik dan rutin melakukan fisioterapi untuk meningkatkan kekuataan otot kaki. Sekarang rawat jalan dan 4 Januari nanti kontrol ke RSUP dr Sardjito," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten Anggit Budiarto seusai mengikuti rapat koordinasi rutin jajaran Kepala OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) Kabupaten Klaten di pendapa kabupaten yang dipimpin Bupati Sri Mulyani, Selasa (2/1).

Menurut Anggit, penemuan kasus positif polio anak perempuan umur enam tahun warga Manisrenggo itu ditetapka sebagai kajadian luar biasa (KLB). Selain di Klaten, satu kasus polio juga ada di Purwokerto, Jawa Tengah, dan Pamekasan, Jawa Timur.

"Untuk KLB polio, WHO (Badan Kesehatan Dunia) telah menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi polio tahap pertama pada 15 Januari 2023. Namun, Kabupaten Klaten masih menunggu surat keputusan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," jelasnya.

Sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan RI, ada 17 penyakit dinyatakan KLB jika muncul kasus penyakit yang sebelumnya tidak ada, seperti kasus polio di Klaten yang diderita anak umur enam tahun warga Tanjungsari, Manisrenggo.

"Nah, untuk antisipasi dan pencegahan virus polio, anak umur di bawah tujuh tahun di seluruh Jawa dan Bali akan diberikan vaksinasi polio. Kapan vaksinasi itu dilaksanaannya kita tunggu saja," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten.

Kasus covid-19

Saat dikonfirmasi perkembangan kasus covid-19, Anggit mengatakan ada satu warga yang dirawat di RSD Bagas Waras Klaten meninggal akibat sesak napas. Tapi, setelah dilakukan tes antigen postmortem ternyata positif covid-19.

"Memang, sebelumnya juga ada tiga warga dari dua desa di Kecamatan Klaten Selatan yang terkonfirmai positif covid-19. Mereka menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro Klaten," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani mengatakan bahwa perkembangan kasus polio dan covid-19 di Klaten telah dilaporkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan dalam rapat koordinasi jajaran Kepala OPD Kabupaten Klaten di awal tahun ini.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Klaten agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk antisipasi dan pencegahan covid-19. Karena, virus korona masih ada hingga saat ini," ujarnya. (JS/N-1)