Imigrasi Diminta Filtrasi Pemberangkatan Haji

ANGGOTA Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (26/8). Kunjungan itu dipimpin langsung oleh Ketua Ketua Komisi IX Dede Yusuf.

Saat dimintai konfirmasi terkait jemaah calon haji asal Indonesia tertahan di Filipina lantaran persoalan dokumen ilegal, Dede berharap pihak imigrasi melakukan filtrasi pemberangkatan haji. Ia juga berharap pemerintah segera memulangkan 177 orang tersebut.

Termasuk mendesak pemerintah melobi Arab Saudi supaya mau memberikan kompensasi tambahan kuota buat Indonesia. "Sebab, jumlah jemaah haji Indonesia terbesar di dunia. Arab Saudi juga mendapat pemasukan cukup besar dari perizinan haji," katanya.

Meski demikian, Dede menjelaskan, jika ranah komisinya serta tujuan mereka berkunjung ke Makassar bukan demikian, melainkan untuk melakukan pengecekan terhadap fasilitas kesehatan dan fasilitas umum di asrama tersebut.

Dalam kunjungannya ke Asrama Haji Sudiang, Dede mengatakan ada beberapa hal yang menjadi sorotan Komisi IX DPR. Salah satunya ialah sempitnya ruang pemeriksaan kesehatan.

"Kalau di sini beberapa hal yang kami minta perlu diperbaiki adalah ruangan yang terlalu sempit, apalagi kalau ada karantina. Karantina ini membutuhkan tempat yang lebih besar," ujarnya.

Dikatakannya, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) sedang membangun agar menjadi lebih luas, dan pihaknya mau melihat dulu di mana lokasi pembangunan wisma yang akan dibangun, serta mes untuk menginap, termasuk bagaimana sanitasi dan makanan yang diberikan kepada jemaah.

Ia menambahkan, Komisi IX yang membidangi masalah kesehatan, berpendapat negara harus bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan jemaah haji. Apalagi, total jemaah mencapai lebih dari 200 ribu, dan kondisi di sana (Arab Saudi) sangat berbahaya jika tidak diberi pemahaman dan diproteksi terlebih dahulu.

Sementara itu, dua travel yang memberangkatkan jemaah haji lewat Filipina, yaitu Syafwa Tour and Travel yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan dan PT Tazkyah di Jalan Andi Pangerang Pettarani Makassar sudah tertutup. Padahal, tiga hari sebelumnya masih terbuka dan melayani pendaftaran. (OL-5)