Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDUSTRI Kreatif bidang Fashion dan Kriya memang bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dan negara dan sekaligus pendukung pariwisata. Untuk itu pemerintah terus mendorong kualitasnya.
Salah satunya seperti dilakukan Kementerian Perindustrian melalui program Creative Business Incubator (CBI) - Bali Creative Industry Center (BCIC).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita menjelaskan, program Inkubator Bisnis Kreatif merupakan upaya Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA), melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) dalam membina pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kreatif, khususnya bidang fesyen dan kriya, dalam mengembangkan bisnis mereka agar naik kelas.
"Tujuan Inkubator Bisnis Kreatif atau CBI-BCIC adalah meningkatkan kapasitas bisnis pengusaha baru yang bergerak di Industri Fesyen dan Kriya sehingga bisa naik kelas.," kata Reni saat Graduation CBI-BCIC 2023 di BCIC Tohpati Denpasar, Bali.
Baca juga: Kolaborasi jadi Kunci Pengembangan Industri Kreatif
Reni menambahkan, kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak. "Kegiatan ini dilaksanakan selama dua tahun yang meliputi tahap pembelajaran Klasikal (Camp) di tahun pertama selama 6 minggu yang diakhiri dengan Business Pitching peserta di depan calon investor serta program pendampingan di tahun kedua selama kurang lebih 6 bulan," jelasnya.
Reni menekankan, kesuksesan dalam berbisnis diperlukan kerja keras dan pengorbanan. Para peserta Inkubator 2023 patut diapresiasi karena telah mendedikasikan waktu dan energi mereka dalam waktu yang tidak sebentar. "Saya yakin bahwa pengorbanan ini tidak akan sia-sia karena akan menjadi modal kesuksesan usaha para peserta di tahun-tahun mendatang."
Ia berharap pembinaan itu dapat menjaga jaringan informasi dan komunikasi antar peserta dan narasumber, serta menjadi penggerak ekonomi di tengah masyarakat dan menjadi contoh bagi pelaku industri fesyen dan kriya.
"Kami juga berharap para peserta mengajak pelaku IKM kreatif fesyen dan kriya lainnya agar berpartisipasi dalam program CBI dan program BCIC lainnya demi mewujudkan pemerataan pembinaan IKM kreatif fesyen dan kriya di seluruh Indonesia," katanya.
Reni menjabarkan, dalam program BCI ini beberapa alumni juga sudah mendapatkan investasi dari investor untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru. Beberapa alumni yang berhasil menembus pasar ekspor dan menjadi pemimpin di bidang tertentu.
"Contohnya produk Robries yang menjadi salah satu pemain utama produk pengolahan limbah plastik menjadi produk home decor, Eboniwatch yang menjadi salah satu pemain utama produsen jam tangan kayu di Indonesia serta plepah yang saat ini menjadi salah satu pemain utama food container ramah lingkungan dari bahan plepah pinang,"paparnya.
Sementara itu, Plt Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ni Nyoman Ambareny menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Inkubator Bisnis sesi pendampingan (coaching) dilaksanakan sejak Maret sampai November dan diikuti 24 brand.
"Hasil dari coaching adalah hampir semua peserta mengalami kenaikan omzet rata-rata 120%. Selain itu, jalur pemasaran, kapasitas produksi dan tenaga kerja yang terlibat juga bertambah,"jelasnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan inkubator bisnis kreatif BCIC 2023 dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah peserta 28 orang luring dan 30 orang daring, berasal dari 17 provinsi dan 47 kabupaten kota dengan peserta kategori fesyen berjumlah 31 peserta dan Kriya 27 peserta.
Selama 40 hari para peserta BCI-BCIC mendapatkan sesi kelas dan pendampingan. Sesi kelas dilaksanakan secara Hybrid dengan 28 peserta hadir secara fisik di BCIC – Denpasar bali selama 38 hari mulai dari tanggal 1 November - 8 Desember 2023 dan 30 peserta mengikuti secara daring. Materi yang disampaikan meliputi strategi bisnis, strategi pemasaran, manajemen keuangan, manajemen operasi, manajemen tim, layanan standardisasi dari unit Balai di Kementerian Perindustrian, Prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) Bagi IKM dan diakhiri dengan presentasi rencana bisnis dihadapan investor ataupun stakeholders terkait lain.
"Pada 2024, peserta program inkubator bisnis kreatif sesi kelas mendapat kesempatan untuk mengikuti program inkubator bisnis sesi pendampingan. Namun kami akan melakukan seleksi terhadap peserta yang punya potensi dan komitmen naik kelas,"jelasnya.
Selain program inkubator bisnis kreatif, BCIC juga memiliki program pengembangan Industri Kreatif fesyen dan kriya lainnya bernama Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA). Program ini berupa kompetisi desain yang memiliki konsep keberlanjutan, yang akan memasuki tahap awarding. (RO/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved