Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGEMBANGAN 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia perlu dana tambahan sebesar Rp1,2 triliun guna melengkapi seluruh fasilitas sarana dan prasarana.
Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno seusai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan 5 DPSP di kawasan Meeting Incentive Conference and Exhibition (MICE) Golo Mori Convention Center (GMCC) Labuan Bajo, Rabu (6/12).
"Destinasi pariwisata super prioritas itu diperlukan dana tambahan sebesar Rp1,2 triliun guna melengkapi seluruh fasilitas sarana prasarana, ini yang nanti akan disinkronisasi dan dikoordinasikan dengan kementerian keuangan," kata Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf Dukung Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia ...
Sandiaga menjelaskan rakornas mengasilkan ada tiga arahan salah satunya terkait penyiapan SDM. "Hasil pembicaraan dengan para pelaku pariwisata ekonomi kreatif di seluruh wilayah Nusantara termasuk Labuan Bajo adalah terkait kesiapan dan kesigapan dari SDM untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan" jelas Sandiaga.
Ia menyebut agar kesiapan dan kesigapan dari sumber daya manusia (SDM) di 5 destinasi itu dapat memberikan pelayanan terbaik dengan hospitality khas Indonesia kepada para wisatawan.
"Hospitality khas Indonesia kepada para wisatawan. Oleh karena itu poltekpar-poltekpar yang telah kami inisiasi diharapkan bisa mendapatkan akselerasi agar SDM bukan hanya mendapatkan lapangan kerja tapi juga bisa memberikan pelayanan terbaik dan terbukanya 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," ujarnya.
Naik 15 Juta
Sandiaga memprediksi jumlah kunjungan wisatawan manca negara akan tembus 11 juta hingga akhir tutup tahun ini dan ia menargetkan 12 sampai 15 juta kunjungan wisman di 2024. Untuk mencapai target tersebut menurut Sandiaga dibutuhkan penambahan penerbangan termasuk penerbangan ke Komodo Airport.
"Untuk bisa mencapai target tahun depan, kita memberikan rims perlu penambahan jumlah penerbangan termasuk penerbangan langsung ke Komodo International Airport. Nah itu yang tadi disepakati kerja sama yang lebih erat, sinergi untuk peningkatan konektivitas," lanjutnya.
Ia menambahkan, Indonesia Tourism Fund yang baru saja mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera dioperasikan pada tahun 2024. "Untuk menyiapkan event-ebent berkelas dunia di destinasi prioritas," ujarnya (MM/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved