Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELOMPOK Penerima Bantuan (KPB) Program TEKAD di Desa Usliapan, Teon Nila Serua, Maluku Tengah mempertimbangkan pengembangan usaha tanaman ubi jalar dan kacang tanah di lahan mereka. Langkah ini menyusul progres demonstrasi pilot (demplot) TEKAD yang berpotensi mendongkrak perekonomian Desa Usliapan dan sekitarnya.
“Kami merasa Demplot TEKAD untuk tanaman ubi jalar dan kacang panjang memberikan nilai positif bagi pengembangan ekonomi di desa kami. Saat ini kian banyak warga yang tertarik menanam ubi jalar dan kacang panjang sebagai produk unggulan desa,” ujar Ketua KPB Maju Bersama Desa Usliapan, Franki Lanussa, Kamis (7/12).
Dia mengungkapkan saat awal pembuatan Demplot banyak warga yang pesimis. Apalagi pilihan menanam jagung tidak banyak memberikan kontribusi positif. “Saat itu hasil panen jagung tidak terlalu menjanjikan mungkin karena kondisi cuaca yang kian tak terprediksi. Akhirnya kian banyak warga yang skeptis,” katanya.
Baca juga: Kemendes dan IFAD Dorong Berbagai Inovasi Ketahanan Pangan Berbasis Potensi Desa
Franki menuturkan sejumlah anggota KPB juga sempat merasa gundah melihat kurang prospeknya tanaman jagung. Setelah menggelar musyawarah kelompok dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi lingkungan desa dan keberlanjutan usaha, kelompok memutuskan untuk beralih ke budidaya Ubi Jalar dan kacang tanah.
“Ubi Jalar dipilih karena Desa Usliapan memiliki iklim yang sangat mendukung untuk pertumbuhan ubi jalar. Selain itu, dari segi pemasaran, ubi jalar memiliki prospek yang lebih menjanjikan,” katanya.
Baca juga: KTNA Kerahkan Petani Dukung Program Kementan Optimalisasi Lahan Rawa
Dengan perubahan ini, Frangki berharap potensi ekonomi masyarakat Desa Usliapan dan sekitarnya dapat lebih maksimal termanfaatkan. Menariknya, lanjut Franki meskipun terjadi perubahan fokus tanaman, animo dan antusiasme masyarakat Desa Usliapan terhadap pelaksanaan Demplot tetap tinggi. Masyarakat pun selalu aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Fasilitator Kecamatan dan Kabupaten.
“Pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Fasilitator Kecamatan dan Kabupaten menjadi sarana efektif untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada petani, sehingga mereka dapat mengoptimalkan potensi tanaman yang ditanam,” ujarnya dengan senyum.
Namun, meski semuanya berjalan lancar, Ketua KPB tidak menutup mata terhadap potensi tantangan di masa mendatang. Saat ini, salah satu kendala yang diakui adalah kekurangan traktor besar untuk membuka lahan baru. “Kendalanya saat ini mungkin hanya terletak pada belum adanya traktor besar. Ke depannya, kami berharap dapat memiliki traktor besar yang akan sangat membantu dalam pembukaan lahan yang lebih luas dan efisien,” katanya. (RO/Z-7)
Lebih dari 600 pelari dari berbagai wilayah ikut memadati Meikarya Run 2024. Fasilitas Central Park dirasa pas untuk berbagai event olahraga.
Nangka memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbondioksida (CO2) hingga 126,51 kg/tahun.
Dalam menyediakan benih yang berkualitas, proses pemuliaan tanaman memegang peranan kunci.
Tak hanya itu, waduk Desa Ketanen, Kecamatan Panceng dan Waduk Sumengko di Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun debit airnya pun juga sudah mengering.
KEPALA Staf Presiden (KSP) Moeldoko tampak kebingungan saat ditanya mengenai legalitas tanaman kratom, tanaman yang mengandung zat adiktif.
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai tanaman kratom, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/6)
KEMENTERIAN Pertanian mengapresiasi PT Indowooyang menyerap ubi jalar petani dari berbagai daerah untuk diekspor ke Jepang dan Korea Selatan
MAHALNYA harga beras saat ini menjadi beban tersendiri bagi masyarakat kurang mampu. Untuk menyiasatinya warga pun terpaksa mencampur beras dengan Ubi.
WARGA Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), menjerit akibat lonjakan harga beras yang disusul dengan kelangkaan di ritel pedagang tradisional dan ritel modern.
Kemendes PDTT bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) mendorong inovasi dalam meningkatkan ketahanan pangan kawasan pedesaan di Indonesia Timur.
Di Desa Suka Makmur, Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar warga harus beralih ke tanaman ubi rambat (ketela) untuk menyesuaikan kondisi kekeringan akibat el nino.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved