Polres Meranti Diserbu Massa

KONDISI mencekam terjadi di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (25/8) menyusul benrtrok warga dengan polisi. Tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Kerusuhan dipicu dari terbunuhnya seorang anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan, 31, oleh pegawai honor Dinas Pendapatan Daerah Meranti, Apri Adi Pratama, 24, di depan Hotel Furama Selatpanjang sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (25/8) dini hari.

Korban yang diketahui sedang bersama seorang perempuan meninggal dengan lima luka tusuk pada bagian perut dan punggung. Diduga pelaku melakukan itu karena dibakar rasa cemburu.

Mengetahui kabar pembunuhan itu, sejumlah rekan Adil mengamuk dan mencari pelaku. Belakang diketahui Apri Adi teras.

Pagi harinya, sekitar 500 warga mendapatkan informasi simpang siur berkumpul di RSUD Selatpanjang untuk menyaksikan jasad Apri Adi Pratama. Setelah itu sekelompok warga mengamuk dan mengepung Mapolres Meranti.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar (AKB) Guntur Aryo Tejo mengatakan kedua kubu yaitu polisi dan warga sempat terlibat aksi dorong-dorongan di depan gerbang Mapolres Meranti. Setelah itu warga ada yg melempar batu, kayu dan benda lainnya. Kaca kantor Polres Meranti banyak yang pecah.

"Akibat insiden ini, seorang warga dilaporkan meninggal dunia. Menurut Kapolres, warga itu meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit. Ia
terkena lemparan batu di kepala," ungkap Guntur.

Guntur menjelaskan untuk menjaga kondusifitas di sana, Polda Riau mengirimkan 1 SSK Brimob ditambah bantuan dari Polres Siak serta Polres Bengkalis. Selain itu, sejumlah personil Propam Polda Riau juga turut dikirim untuk penyelidikan kasus tersebut.

"Saat ini (situasi) sudah kondusif, sebagian warga sudah membubarkan diri. Ada beberapa yang masih berkumpul secara terpisah-pisah dan berkelompok di depan Mapolres Meranti," ujar Guntur. (OL-2)