Ribuan Penambang Kembali Serbu Hutan Lindung

RIBUAN penambang liar kembali beroperasi di kawasan hutan Desa Dongi Dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola sudah menerima laporan kembalinya ribuan penambang menjamah hutan Dongi-Dongi yang dilindungi negara tersebut.

Atas laporan itu, Longki mengaku, segera berkoordinasi dengan sejumlah
pihak untuk penertibannya. "Segera kami bereskan soal itu, karena ini tidak bisa dibiarkan," terangnya di Palu, Selasa (23/8).

Menurut Longki, longgarnya pengamanan membuat penambang leluasa beraktivitas di Dongi-Dongi. Apa lagi, sebagian besar personel Polri dan TNI yang sebelumnya mengamankan kawasan Dongi-Dongi telah ditarik. "Koordinasi dengan Kapolda dan Danrem akan dilakukan agar kembali melakukan operasi penertiban," ungkapnya.

Longki menambahkan, dalam hal pengamanan pemerintah akan mengalokasikan dana sekitar Rp1 miliar untuk kepentingan penertiban. Dana itu, lanjutnya, bersumber dari Kementerian yang melekat di instansi terkait, serta pemerintah daerah.

"Tahun ini benar-benar harus bersih penambang di sana. Nanti kita libatkan personel gabungan, insya Allah sampai Desember mendatang kami target," tandasnya.

Dua pekan terakhir, penambang tradisional dari pelbagai daerah khususnya dari Gorontalo, Manado, dan Palu kembali menyemuti lokasi
kawasan lindung Dongi-Dongi karena tidak adanya perjagaan oleh petugas terkait. Mereka leluasa mengolah hutan lindung hingga merusak tanaman yang ada di sana. Sebelumnya memang mereka sudah ditertibkan, namun karena terkendala dana petugas keamanan menarik diri untuk pengamanan. (OL-2)