Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 42 jemaah umrah dari Jambi yang terlantar hingga belasan hari di Jeddah, Arab Saudi, akhirnya tiba di Tanah Air, Jumat (10/11) siang. Mereka disambut antusias para keluarga dan kerabat.
Tampak saat tiba di terminal Kedatangan bandara Sultan Thaha Jambi, puluhan jemaah tersebut disambut dengan haru dan isak tangis.
PT Miftah Safari Internusa atau MSI Jambi selaku travel yang memberangkatkan para jemaah menanggung semua akomodasi hingga tiket pemulangan jemaah hingga ke Tanah Air. Mereka harus mengeluarkan uang Rp700 juta lebih untuk itu.
Baca juga : Jemaah Jember Mengaku Ditelantarkan saat Umrah, Kemenag akan Investigasi
Agen PT MSI Jambi Nur Habibullah mengatakan, kasus yang menimpa jemaahnya tersebut di luar dugaan.
Selain jemaah asal Jambi, kasus serupa juga menimpa biro travel yang sama di Madura yang jumlah korbannya mencapai 18 orang.
Baca juga : Kemenag Cegah Penawaran Perjalanan Umrah Nonprosedural
Terkait kejadian ini, Kanwil Kemenag Jambi memastikan 42 jemaah umrah yang sempat telantar di Jeddah dalam perjalanan pulang menuju kampung halamannya. Mereka dipulangkan setelah pihak Kemenag Jambi meminta agar pihak agen bertanggung jawab.
Kemenag Jambi menyebut bahwa kejadian penelantaran jemaah terjadi lantaran persoalan internal antara pihak agen dan travel.
PT MSI ini tidak ada kantor perwakilannya di Jambi, jadi 42 jemaah umrah ini langsung melalui travel SMI di pusat dan semuanya jemaah warga Jambi baik dari kabupaten dan kota.
Kemenag Jambi Jambi berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Bahkan, pihak Kemenag Jambi juga akan memanggil PT MSI itu dan tentu akan dilaporkan ke Kemenag RI.
Pihak Kemenag Jambi juga mengimbau agar masyarakat cerdas dalam memilih agen-travel umrah dan haji. Warga juga harus memastikan lebih detail soal memilih agen-travel resmi agar tidak bermasalah nantinya. (MGN/Z-4)
OPERASIONAL pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini dimulai. Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB 01 mengawali fase pemulangan.
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M di Tanah Suci berakhir pada Selasa (11/6).
Jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci hingga Selasa, (4/6) pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (Was) atau Rabu, (05/6) pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat berjumlah 178.324 orang
Seorang calon haji asal Kabupaten Soppeng Embarkasi Makassar meninggal dunia setibanya di Jeddah
Hari ini, Jumat (24/5) terdapat 21 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji 8.188 orang, akan diterbangkan ke Jeddah
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi didiagnosis mengalami peradangan paru-paru dan sedang menerima perawatan di Jeddah.
Para jemaah bisa memilih travel haji yang benar bisa menggunakan aplikasi haji pintar. Kemudian yang kedua, pastikan travel haji umrah tersebut memiliki izin
DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta pemerintah untuk menindak tegas travel haji dan umrah yang tidak mengikuti tata aturan pemerintah Arab Saudi.
Kejadian ini harus jadi pembelajaran agar lebih berhati-hati memilih perusahaan travel dan memperketat pengawasan sebelum keberangkatan.
Dalam manasik disampaikan bahwa jemaah harus fokus ibadah karena umrah di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala seperti pahala haji.
WAKIL Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Azhar Ghazali mengatakan masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan jasa biro travel
Gerakan Umroh Akbar yang dirancang untuk merangkul dan menginspirasi masyarakat agar dapat merasakan keberkahan dalam setiap kesuksesan yang diraih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved