Belum Ada Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata

MESKIPUN tahapan pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati Lembata periode 2017-2022 tinggal sebentar lagi namun partai politik masih bermanuver untuk berkolisi.
Hingga saat ini belum ada koalisi permanen yang mengusung paket calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata periode 2017-2022.

Kini, Petrus Bala Wukak, Kader Partai Golkar yang direkomendasikan Musyawarah Daerah Parti Golkar NTT, untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Lembata mendampingi Viktor Mado Watun (PDIP), memilih tetap berkonsentrasi pada tugasnya sebagai anggota DPRD
Lembata.

Manuver politik Golkar tersebut dilakukan setelah bakal calon bupati yang semula diusung Golkar yakni Lukas Lipatman Witak, kandas di tengah jalan. Kandasnya bakal calon Bupati Lembata itu disebut-sebut disebabkan vonis sakit permanen yang juga mengandaskannya dalam perhelatan pemilukada lima tahun lalu.

Meski Musda Golkar NTT kemudian merekomendasi Petrus Bala Wukak untuk mendampingi Viktor Mado Watun dalam koalisi PDIP-Golkar, namun ia menampik dengan alasan berkonsentrasi pada tugasnya sebagai anggota DPRD Lembata.

"Saya terima kasih kepada teman-teman Golkar Prov NTT yang telah mengusulkan nama saya untuk mendampingi viktor dari PDIP. Namun saya mohon maaf bahwa saya tidak bersedia karena saat ini saya ingin fokus di dewan untuk mengawal agenda rakyat." ujar Bala Wukak, Senin (22/8).

Menjelang Pemilukada Kabupten Lembata, sejumlah paket yang semula mendeklarasikan diri untuk maju dalam bursa pencalonan, kini membubarkan diri. Paket Titen (Herman- Alex) yang semula menyatakan maju dari jalur independen memilih maju dari jalur parpol. Begitu pula paket Winners, Lukas Witak dan Ferdi Leu.

Ferdinandus Leu, bakal Calon Wakil Bupati dari paket Winners mengatakan kendati paketnya masih belum final namun dirinya yakin paketnya bisa melaju hingga tahap pendaftaran di KPUD.

"Akan ada kejutan," ujar Edi Leu, ketua DPC Demokrat Lembata yang diusung maju mendampingi Lukas Lipataman Witak sebagai wakil bupati.

Sementara itu, Sekretaris pemenangan paket Titen, Sandro Wangak mengatakan, kini Herman Loli Wutun berkomunikasi intensif dengan Golkar dan sejumlah partai lain untuk maju dalam bursa pencalonan.

"Ada komunikasi dengan Golkar, PAN dan partai lain. Kita tunggu saja kejutannya," ujar Wangak.

Sementara Eliazer Yentji Sunur hingga saat ini belum menentukan langkah politiknya setelah istrinya, Margiyati Kandow, meninggal karena sakit. Namun Partai Nasdem, PKPI dan Hanura dikabarkan telah merapatkan barisan mengusung calon petahana itu.(OL-4)