Bendungan Tugu Masuki Tahap 2

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air.

Salah satunya ialah pembangunan Bendungan Tugu di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang sejak Kamis (18/8) memasuki tahap dua, yakni proses pengalihan aliran Sungai Keser.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima kemarin, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU-Pera Mudjiadi memastikan pembebasan lahan ben-dungan telah terlaksana dengan baik. Untuk pembebasan lahan, dari total 187,81 hektare (ha), sebanyak 52,04 ha sudah beres, dan sisa 135,77 ha lainnya akan tuntas pada tahun ini.

Terkait dengan proyek fisik, lanjut Mudjiadi, pengerjaan sudah mencapai 61,18%. "Bendungan Tugu ialah satu dari 65 waduk yang diselesaikan pada masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla," tegas Mudjiadi.

Trenggalek merupakan salah satu wilayah di Pulau Jawa dengan prasarana sumber air seperti fasilitas bendungan yang minim. Padahal, kebutuhan air baku terus meningkat.

Pembangunan bendungan itu memanfaatkan aliran Sungai Keser yang merupakan sumber air yang potensial dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat Trenggalek.

Menurut Mudjiadi, bendungan itu kelak mampu memenuhi kebutuhan air irigasi dan air baku di Trenggalek dan sekitarnya, yakni untuk persawahan seluas 1.200 ha dan air baku sebesar 12 liter per detik.

Bendungan itu, sambungnya, akan mampu menanggulangi banjir tahunan di Trenggalek, juga menjadi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebesar 0,4 megawatt (Mw) dan sebagai sarana pariwisata.

Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah pegunungan yang kurang meresap air menyebabkan beberapa daerah di Trengalek rawan banjir. "Dengan Bendungan Tugu, tampungan air akan semakin banyak sehingga kebutuhan air bisa terpenuhi dan bencana banjir dapat dihindari," tegasnya.

Emil menjamin masalah pembebasan lahan sudah berlangsung sesuai peraturan perundangan. "Kami sudah memberi kompensasi terhadap warga yang terkena dampak pembangunan ini," ujarnya.

Pada 25 Agustus 2015 Presiden Jokowi sempat meninjau proyek Bendungan Tugu. Pemerintahan Jokowi-JK menargetkan membangun 65 waduk selama 2014-2019 yang terdiri dari 49 waduk baru dan 16 waduk yang pembangunannya dilanjutkan.

Secara terpisah, anggota Komisi V DPR Agung Budi Santoso memastikan Kementerian PU-Pera menyetujui normalisasi Sungai Cibeureum dan Cilember yang kerap membanjiri warga Kota Cimahi, Jawa Barat.

Kepastian itu dia peroleh dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. "Surat diajukan pada 17 September 2015 dan dibalas pada 12 Agustus."

Krisis listrik
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya mengatasi krisis listrik dengan mendanai pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT).

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTT Boni Marisin mengatakan proyek itu antara lain pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB), PLTM, dan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL). (DG/PO/LD/N-1)