Tim Pemadam Karhutla di Bengkalis Terkepung Api

SATGAS udara siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau yang dipimpin Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsekal Pertama Henri Alfiandi memerintahkan helikopter MI-8 untuk melakukan water bombing secara intensif di lokasi karhutla Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Perintah untuk memprioritaskan bom air di lokasi tersebut berdasarkan laporan darurat dari Kapolda Riau Brigjen Supriyanto yang tengah di lokasi bahwa tim darat sedang terkepung api. Water bombing diharapkan bisa membuka akses bagi tim pemadam darat untuk keluar.

"Saya dapat info (tim terkepung api) dari Kapolda yang di lokasi sana. Api menyala lagi ketika tim darat berupaya padamkan api," ungkap Henri di Pekanbaru, Minggu (21/8).

Henri mengatakan sebagai Komandan Satgas Udara, dirinya lalu memerintahkan Kasi Base Satgas Udara Ferry Duwantoro untuk kembali melaksanakan water bombing di lokasi tersebut. Selama dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu (21/8), tim satgas udara sudah melaksanakan sebanyak 47 kali water bombing.

Berdasarkan informasi, karhutla di Tasik Serai yang sudah berlangsung selama sepekan terakhir telah menghanguskan sedikitnya 100 hektar lahan dan kebun kelapa sawit milik warga. Karhutla di Kecamatan Pinggir itu juga berada tidak jauh dari areal konsesi PT Arara Abadi.

Kapolda Riau Brigjen Supriyanto yang sedang memimpin upaya pemadaman di lokasi tidak dapat dikonfirmasi terkait informasi terkepungnya tim satgas darat oleh api yang membakar lahan gambut tersebut. Begitupun Kabid Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar (AKB) Guntur Aryo Tedjo yang turut dalam rombongan Kapolda Riau juga tidak bisa dikonfirmasi perihal serupa.

Berdasarkan pantauan satelit terra dan aqua pukul 16.00 WIB, Minggu (21/8), jumlah titik panas indikator karhutla di Sumatra mengalami penurunan drastis. Jumlah titik panas yang terpantau satelit hanya berjumlah 12 titik di Sumatra atau menurun dari sehari sebelumnya yang mencapai 74 titik panas.

"Sebanyak 12 titik panas di Sumatra tersebar di empat provinsi yaitu Sumatra Selatan dan Bangka Belitung masing-masing 5 titik, kemudian Lampung dan Riau masing-masing 1 titik panas. Untuk Riau titik panas terdapat di Rokan Hilir," jelasnya. (OL-2)