Laut Timor Tercemar, Nelayan Kupang Pindah Melaut ke Kalimantan

RATUSAN nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pindah melaut di perairan Kalimantan Selatan akibat pencemaran Laut Timor yang mengakibatkan hasil tangkapan ikan menurun drastis. Diantaranya Gap Oma, nelayan asal Kelurahan Oesapa, Kota Kupang sejak beberapa bulan terakhir melaut di perairan Kalimatan.

"Banyak nelayan Kupang memilih melaut di perairan Kalimatan karena hasil tangkapan lumayan besar," kata Gap kepada wartawan di Kupang, Minggu (21/8).

Sebaliknya hasil tangkap kakap merah di Laut Timor menurun drastis sejak pencemaran Laut Timor menyusul meledaknya Kilang Minyak Montara pada 21 Agustus 2009.

Nelayan lainnya Haji Mustafa mengatakan dari 100 perahu nelayan di Kelurahan Oesapa, kita tinggal 15 perahu yang masih masih rutin menangkap ikan, sedangkkan 75 perahu lainnya sudah pindah melaut ke perairan Kalimantan.

Akibatnya nelayan di kelurahan tersebut kini mendatangkan ikan kering dari sejumlah daerah seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Sorong untuk dijual di pasar ikan setempat. Bahkan 90 ikan kering yang dijual di pasar ikan kelurahan setempat didatangkan dari luar daerah.

"Seperti ikan teri dibeli seharga Rp28.000 per kilogram dan menjualnya di Kupang seharga Rp40.000 per kilogram," kata Mustafa. (OL-2)