Bangkai Pesawat Jatuh Dibawa ke Lanud Wiriadinata Tasikmalaya

BANGKAI pesawat Piper PA 28 milik Perkasa Flight School yang jatuh di areal pesawahan di Kampung Kiarakoneng, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa ke Pangkalan Udara (Lanud) Wiriadinata Tasikmalaya menggunakan dua unit truk milik TNI AU setelah dilakukan pemotongan di lokasi kejadian.

Pantauan di lokasi, sebelumnya tim dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terhadap pesawat yang ditumpangi tiga awak tersebut. Namun, setelah melakukan pengumpulan data, pesawat tersebut dipotong dan dibawa oleh anggota TNI, polisi, Basarnas, dan masyarakat menuju jalan setapak dalam kondisi menanjak. Adapun mesin pesawat dibawa menggunakan ojek palang.

"Sejak pagi petugas dari KNKT melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap pesawat, tetapi setelah mengumpulkan data akhirnya dipotong-potong dan dibagi beberapa bagian untuk dibawa ke Lanud Wiriadinata agar pemeriksaanya lebih teliti penyebab kejadian tersebut," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Nugroho Aristanto, Jumat (19/8).

Nugroho menambahkan, proses pemotongan pesawat dilakukan oleh beberapa petugas terutama dibantu TNI, polisi, dan masyarakat hingga diangkut menuju dua truk, seperti sayap, kaca, mesin, ban, dan bagian lainnya dari pesawat nahas tersebut untuk diteliti lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Subkomite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara Masruri mengatakan, tim telah mengumpulkan data Pesawat Piper PA 28 yang jatuh di areal persawahan. Saat ini, bangkai pesawat dibawa ke Lanud Wiriadinata Tasikmalaya untuk diamankan dan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Kami masih mengumpulkan data di lapangan dari mulai mesin dan lainnya, akan tetapi setelah selesai nantinya akan dititipkan ke operator agar semuanya nyaman saat memberikan data. Namun, untuk sekarang ini tidak bisa melakukan analisis karena pemeriksaan baru dilakukan membuka mesin dan lainnya karena belum dipelajari mulai penerbang inpotesa faktual data dan itu akan dilakukan secepatnya," katanya.

Pesawat latih dengan tiga awak, yakni satu pilot atau instruktur dan dua siswa itu, terbang dari Nusawiru, Kabupaten Pangandaran, untuk melakukan latihan. Pesawat tersebut berkeliling di kawasan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, tidak lama kemudian mengalami masalah pada mesin pesawat.

Pilot lalu mengarahkan pendaratan darurat dengan mencari tempat yang tidak ada permukiman penduduk, hingga akhirnya berhasil mendarat dengan kondisi terbalik.

Tiga awak pesawat yakni pilot Yosaphat Lintang warga Pekalongan, Jawa Tengah, kemudian dua penumpang M Arief Rafidan dan M Fadli Rapidan dari Kota Tangerang, Banten, selamat dalam kecelakaan itu. (OL-5)