Musim Tanam di Kalteng tidak Berubah walau Lagi Kemarau

WALAU saat ini Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang mengalami kemarau basah, musim tanam tetap sesuai perencanaan yakni Oktober-Maret mendatang. Penegasan ini diungkapkan Kepala Distanak Kalteng Tute Lelo kepada wartawan di Palangkaraya, Jumat (18/8)

Menurut Tute, pihaknya tidak akan mengintruksikan kepada petani untuk menunda jadwal tanam karena Kalteng cukup aman saat musim hujan nanti. ''Berdasarkan pemantauan kami pada saat musim tanam nanti, sawah di Kalteng tidak akan terendam banjir. Ini sesuai dengan pengalaman tahun sebelumnya walaupun hujan, sawah di Kalteng masih aman dari terjangan banjir,'' ujarnya.

Di sisi lain, Tute mengatakan pihaknya masih konsentrasi dengan program mencetakan sawah baru seluas 17 ribu hektare pada tahun ini.

''Lokasi pencetakan sawah baru itu tersebar di sembilan kabupaten, meliputi Barito Utara seluas 1.500 hektare, Barito Selatan 2.000 hektare, Barito Timur 1.500 hektare, Kapuas 1.000 hektare, Pulang Pisau 4.235 hektare, Katingan 5.000 hektare, Gunung Mas 1.200 hektare,
Kotawaringin Timur 200 hektare, dan Seruyan 575 hektare,'' kata Tute.

Dijelaskan Tute, pengerjaannya dilakukan TNI dan untuk mendukung pencetakan sawah baru tersebut, pemerintah pusat menyediakan anggaran pembelian sarana dan prasana pendukung, seperti traktor tangan, mesin pompa air, dan mesin penanam padi.

Jumlah bantuan traktor tangan yang akan diberikan sebanyak 577 unit, pompa air 118 unit, dan mesin penanam padi 76 unit. ''Dana pembelian sarana dan prasarana pertanian ini bersumber dari APBN dan sekarang dalam proses pengadaan,'' tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, upaya khusus peningkatan produksi pertanian tidak hanya dilakukan untuk komoditas padi, tetapi juga jagung dan kedelai. Hal ini lantaran kedua komoditas itu juga menjadi prioritas khusus dengan maksud untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan dari pasokan impor.(X-11)