Demam Pilgub Banten makin Terasa

SPANDUK dan baliho berukuran besar para calon gubernur dan wakil gubernur Banten sudah mulai menghiasi sejumlah Kota dan kabupaten di Provinsi Banten. Demam Pemilihan Gubernur (Pilgub) serentak yang akan digelar Februari 2017 ini sudah mulai dirasakan masyarakat Banten. Sejumlah tokoh yang berasal dari birokrat, politisi, dan pengusaha bermunculan mempromosikan dirinya untuk memimpin Banten.

Sebut saja Rano Karno yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Banten. Selain itu ada nama Wahidin Halim, Andika Hazrumy, Dimyati Natakusuma, Taufik Nuriman, Haerul Jaman, Aeng Haerudin dan masih banyak lagi.

Mereka seolah saling berlomba untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat Banten. Hingga kini belum ada satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mendeklarasikan dirinya. Namun, Rano Karno dan Dimyati Natakusuma disebut-sebut akan berpasangan sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten.

Bahkan spanduk dan baliho pasangan Rano Karno-Dimyati Natakusuma (Radim) sudah menhiasi sudut-sudut jalan. Spekulasi terhadap pasangan Rano-Dimyati pun bermunculan. Seperti Nur Hidayat, 35 tahun, warga Desa Sumur Pecung, Kota Serang, mengatakan pasangan Rano-Dimyati adalah pasangan ideal yang layak memimpin Banten. "Dari semua pasangan calon, pasangan Rano-Dimyati adalah pasangan yang ideal dan layak menjadi gubernur dan wakil gubernur Banten," ujar Hidayat, Jumat (19/8).

Pasangan Rano-Dimyati juga dianggap sebagai pasangan yang tepat di tengah krisis kepemimpinan di Banten. "Banten ini sedang mengalami krisis kepemimpinan dan pasangan Rano-Dimyati akan menjawab krisis kepemimpinan ini," tambah Hidayat.

Sementara itu, Dimyati Natakusuma membuka dirinya untuk berpasangan dengan Rano Karno. "Sepanjang memiliki integritas dan pro terhadap masyarakat, saya siap," ujar Dimyati.

Dimyati dan Rano sempat bertemu dalam dalam Kongres Rakyat Banten yang digelar di Cilegon, Rabu (10/8). Rano mengatakan Dimyati adalah sosok politisi yang tidak perlu diragukan sepak terjangnya.(X-11)