Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung berencana memperpanjang masa darurat sampah yang akan berakhir pada 25 Oktober 2023. Hal itu tercetus dalam Rapat Pleno Satgas Penanggulangan Sampah di Balai Kota, Senin (23/10).
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono di Bandung Selasa (24/10) menyebut, rencana perpanjangan masa darurat sampah di Kota Bandung mesti dibarengi dengan upaya (effort) yang lebih luar biasa. Ia optimis dengan berbagai metode yang telah dilakukan, Kota Bandung bisa keluar dari masa darurat ini. Meskipun sudah berbagai upaya dilakukan, data kuantiitatifnya belum ada sehingga perlu langkah konkret.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan upaya dan capaian Pemkot Bandung dalam penanganan darurat sampah. Hingga 22 Oktober 2023, total sampah organik yang berhasil diolah sebesar 5,98 ton/hari, sedangkan sampah anorganik sebesar 5,07 ton/hari. Sampah residu yang berhasil diolah sebanyak 0,69 ton/hari. Sehingga jika ditotalkan, sekitar 11,74 ton sampah per hari berhasil diolah.
Baca juga: Jawa Barat Optimistis Angka Stunting Capai 14 Persen pada 2024
"Meski belum signifikan, namun kami melihat ada progress, saya juga menekankan, ke depannya upaya penanganan sampah akan diterapkan dengan pola cluster," ungkapnya.
Mulai dari cluster kantor pemerintahan lanjut Ema, lalu kantor non pemerintahan, pusat perbelanjaan, rumah ibadah. Perhotelan, instansi pendidikan (sekolah dan kampus), dan beberapa cluster lainnya. Sebagai informasi hingga hari ini, telah ada 272 Kawasan Bebas Sampah (KBS) di Kota Bandung. Jumlah ini dipastikan terus bertambah, sebab upaya yang
dilakukan Pemkot Bandung antara lain dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan sampah sejak di level rumah tangga.
Baca juga: Bali Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Inggris Tangani Masalah Sampah
"Terkait penanganan berbasis cluster, perlu kami sampaikan dari 39 institusi pelayanan kesehatan, 15 di antaranya telah melaporkan mereka telah mengolah sampah secara mandiri," imbuhnya.
Ema berharap sosialisasi penanganan sampah mandiri bisa terbangun kesadaran dari berbagai pihak untuk mereduksi jumlah sampah ke TPA. Timbunan sampah yang terbangun harian, akan berkurang jumlahnya kalau masyarakat mindsetnya sudah terbangun.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mendorong Pemkot Bandung segera berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat, terkait penanganan sampah.
"Kita perlu melakukan koordinasi, pendekatan komunikasi dengan Pemprov Jabar atau Penjabat Gubernur. Juga dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Kita kemukakan realita yang ada saat ini," ujarnya. (Z-3)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved