TPF Pengakuan Freddy Budiman Peroleh Data Tambahan

TIM Pencari Fakta (TPF) mendatangi dua lembaga pemasyarakatan (LP) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) Selasa (16/8). TPF mendapatkan data tambahan yang dibutuhkan untuk mengungkap testimoni Freddy Budiman yang disampaikan Haris Azhar.

Anggota TPF Effendi Ghazali mengungkapkan kalau pihaknya mengunjungi dua LP yakni LP Batu dan LP Pasir Putih. "Kami telah memperoleh data tambahan. Meski demikian perlu dikonformasikan lagi dengan pihak lain termasuk Haris Azhar. Ada beberapa hal yang belum dapat kami sampaikan karena harus dilaporkan kepada tim di Jakarta dan selanjutnya ke Kapolri," kata Effendi Selasa (16/8) malam di Cilacap.

Menurutnya, pihaknya melakukan analisa terjadap catatan administratif, arsip termasuk buku tamu. "Dari hasil analisa dapat diketahui kalau ada kunjungan pada 9 Juni 2014 lalu, dari LP Batu ke LP Pasir Putih. Kunjungan itu dilakukan dua rohaniawan dari Bethesda dengan tujuan ibadah serta empat orang dari Kontras. Kami mencatatat ada dua tamu yang kemungkinan berinteraksi dengan Freddy Budiman," ujarnya.

Dikatakan oleh Effendi, pihaknya telah melihat kamar Freddy Budiman dan CCTV yang pernah diprotes. Sampai sekarang, CCTV tersebut masih
terpadang dan berfungsi dengan baik.

"Dalam pertemuan tersebut, kami mengetahui siapa saja yang hadir dalam pertemuan antara Haris dengan Freddy Budiman, salah satunya adalah John Key. Ada data tambahan lain, tetapi butuh konfirmasi lagi," kata Effendi.

Ia juga menggali adanya video Freddy Budiman yang dibuat menjelang pelaksanaan eksekusi mati. Ada dua pihak yang membuat video yakni keluarga Freddy Budiman dan petugas Humas Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham. Video tersebut dibuat pada 28 Juli antara pukul am 09.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Sementara Direktur Setara Institute Hendardi menambahkan kedatangan TPF ke LP Batu dan LP Pasir Putih melakukan pengecekan materi pembicaraan saat pertemuan Haris Azhar dengan Freddy Budiman.

"Secara umum materi pembicaraan maupun saksi-saksi yang hadir sesuai dengan yang disampaikan Haris. Kami juga melakukan wawancara tidak saja kepada petugas LP tetapi juga orang-orang di sekitar LP yang mungkin ada informasi terkait. Mengenai hasil detailnya, belum dapat kami sampaikan," jelasnya. (OL-2)