Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BULAN Rabiul Awal dalam kalender Islam atau sering disebut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kalimantan Selatan, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan tradisi bernuansa religi.
Selain tabligh akbar yang digelar di semua kabupaten/kota sepanjang bulan kelahiran nabi 12 Rabiul Awal tersebut, juga digelar tradisi Baayun Maulid.
Untuk tahun ini, tradisi Baayun Maulid kembali digelar UPT Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru. "Ada 208 orang peserta baayun maulid. Peserta termuda bayi berumur 16 hari dan peserta tertua kakek berumur 76 tahun," kata Kepala UPT Museum Lambung Mangkurat Kalsel, Taufik Akbar.
Baca juga : Bahagia Nabi Muhammad Lahir, Abu Lahab Dapat Keringanan Siksa
Baayun Maulid adalah tradisi mengayun bayi atau anak sambil dibacakan syair Islami dan doa kepada anak agar kelak menjadi anak berbakti pada orang tua dan agama. Meski diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak, namun banyak pula orang dewasa yang menjadi peserta baayun maulid (mulud) ini.
Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Provinsi Kalsel, Sunjaya mengatakan tradisi Baayun Maulid masuk dalam salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca juga : Sejarah Bulan Rabiul Awal dan Amalan-amalannya
Tradisi baayun sudah ada sejak lama pada tahapan siklus kehidupan masyarakat Banjar dan Dayak. Dalam perkembangannya
tradisi ini dipengaruhi ajaran agama Islam yang dipadukan dengan budaya lokal masyarakat.
Ritual Baayun diawali dengan pembacaan syair Maulid (Al Habsy, Ad Diba atau Al Barzanji). Ditengah pembacaan syair anak-anak peserta baayun kemudian dimasukkan ke ayunan dan kemudian diayun pelan oleh orang tua.
Adapun perlengkapan wajib yang biasa digunakan pada kegiatan baayun antara lain ayunan dibuat tiga lapis, dengan kain sarigading/sasirangan, kain kuning pada lapisan kedua dan kain bahalai tanpa sambungan. Tali ayunan diberi hiasan tersebut dari janur berbagai berbentuk seperti burung, ular dan lainnya.
Sedangkan sajian panganan (wadai) berjumlah 41 macam seperti cucur, cincin, pisang, nyiur dan lainnya. Serta piduduk yaitu sasanggan yang diisi beras, gula merah, nyiur, telur ayam, benang, jarum, garam dan uang binggul (logam).
Even tahunan ini selain untuk menyemarakkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, juga bertujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal masyarakat Kalsel. (Z-4)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Kitabnya Al-Bidayah Wa An-Nihayah 11/172 bahwa yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi ialah Kerajaan Fathimiyah? Benarkah begitu?
BULAN kelahiran Nabi Muhammad pada Rabiul Awal sungguh teristimewa. Habib Umar bin Hafidz mengingatkan akan keutamaan bershalawat kepada beliau.
Siapa sajakah para ulama yang menetapkan tanggal lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal? Berikut kutipan sejumlah pendapat ulama.
Bagaimana lebih jelasnya larangan memuji Nabi Muhammad SAW secara berlebihan? Berikut penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved