Okupansi Hotel Anjlok 80% Setelah Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno prihatin dengan kebakaran di savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Jawa Timur. Pasalnya, hal itu sangat berdampak negatif bagi kepariwisataan alam di Indonesia.
 
"Akibat kecerobohan itu, dampaknya sangat negatif. Okupansi hotel turun sampai 80%, hingga tinggal 20%," ungkap Sandiaga kepada wartawan usai menghadiri pelstihan dan workshop pariwisata kreatif di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (14/9).
 
Menurut dia, akibat kebakaran, maka sektor pariwisata alam Bromo sementara menjadi berhenti, dan banyak yang kehilangan sumber pendapatan maupun pekerjaan.
 
Baca juga :  BNPB: Denda bagi Pelaku Karhutla Bromo sangat Kecil

Pelaku kebakaran harus dihukum berat

Sandiaga berharap, pelaku diproses hukum, sesuai prinsip prinsip keadilan,karena kerugian menyangkut banyak sektor, baik lingkungan dan sektor kreatif lain yang melingkupi kepariwisataan Bromo.
 
"Penanganan hukum harus mampu menberikan efek jera, sehingga ke depan tidak akan terjadi lagi. Sementara bagi pengelola Taman Nasional (Gunung ) harus melakukan kajian keselamatan. Apa pun aspek keselamatan merupakan hal utama dalam pengembangan kepariwisataan," kata dia.

Baca juga : Manajer Wedding Organizer Jadi Tersangka Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo
 
Saat ini, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan , kegiatan wisata di dalam kawasan taman nasional dihentikan sementara untuk mempermudah tim gabungan dalam menangani karhutla.
 
"Tidak ada aktivitas wisata dalam kawasan TamanNasional Bromo Tengger Semeru," kata Septi.
 
Namun, untuk wisatawan yang berkunjung ke Seruni Point yang terletak di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, masih dibuka, karena destinasi wisata tersebut berada di luar kawasan taman nasional. (Z-4)