Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIHAN LOVE (Living Our Values Everyday) dalam penguatan nilai-nilai inklusi sosial keagamaan untuk guru-guru pendidikan agama oleh Maarif Institute telah memasuki pada pertemuan yang ke-3. Setelah pelatihan di Malang dan Bekasi, Saat ini, Rabu (13/09) Maarif Menggelar Pelatihan LOVE di Lamongan.
Bertempat di Tanjung Kodok Beach Resort Lamongan, Pelatihan ini digelar seperti pada pelatihan sebelumnya; selama tiga hari. Sejak Rabu 13 September sampai Jumat 15 September 2023.
Kegiatan Ini tetap melibatkan 20 Peserta Pelatihan yang notabene adalah Guru Agama di Lembaga Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) dan Kejuruan (SMK) dengan klasifikasi Lintas agama dan lintas organisasi keagamaan. Ada dari unsur Muhammadiyah, NU, Penghayat Kepercayaan, Katolik, dan Protestan.
Baca juga: Penggusuran Masyarakat Rempang Bukti Pemerintah Gagal Laksanakan Mandat Konstitusi
Pelatihan dibuka dengan sambutan Direktur Eksekutif Maarif Institute; Abd Rohim Ghazali yang menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan di Lamongan bukan tanpa alasan tapi berdasarkan hasil riset tentang kondisi Lamongan. Pelatihan ini di samping menjadi perwujudan dari gagasan Buya Syafii Maarif tentang Keislaman, Keindonesiaan dan Kemanusiaan, yang menjadi tiga matra integral, pelatihan ini juga mencoba membuka cakrawala berpikir yang bisa menerima perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai ancaman.
"Manusia saling memusuhi karena ketidak saling tahuan dan pemahaman sebagaimana pepatah annasu a'daau ma jahiluu, manusia cenderung memusuhi apa yang tidak/belum diketahuinya. Di pelatihan ini, dalam waktu tiga hari, bapak ibu yang mungkin selama ini memiliki perbedaan agama dan mazhab, dipertemukan untuk saling mengenal, dan saling memahami,” terangnya.
Baca juga: Aparat Gusur Paksa Warga di Pulau Rempang, Ini Seruan Komnas HAM
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Moh. Shofan dalam pengantar pembukaan pelatihan ini. Ia menjelaskan bahwa tiga dosa besar dalam pendidikan yang berupa intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan/bullying adalah hal-hal yang sejatinya harus dipaksa hilang dari diri sendiri terlebih dahulu, baru disebar luaskan.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi kemanusiaan yang memberikan ruang-ruang keterbukaan dalam aspek afektif, moralitas, spiritualitas dan sensitivitas. Sehingga ukurannya bukan nilai dan prestasi, unggul dan rendah, tetapi kedalaman pemikiran, kepekaan terhadap lingkungan sosial keagamaan dan kemanusiaan.
Shofan juga menegaskan bahwa pemilihan Lamongan bukan tanpa alasan, ia menyinggung kasus perundungan dalam pendidikan yang baru-baru ini terjadi justru menjadi afirmasi bahwa penting untuk membuat pelatihan LOVE bagi guru agama di Lamongan.
Sesi pertama mengawali pelatihan ini adalah seminar yang menjadi bagian dari rangkaian pelatihan. Narasumber yang hadir dalam seminar adalah KH. Farid Dhofir, Lc. M.Si. Ia menjelaskan bagaimana relasi sosial keagamaan itu harus ada keterbukaan yang mana sejalan dengan sirah-sirah atau kisah-kisah para sahabat yang berdampingan dengan non-muslim atau para pendeta di masa-masa islam pasca Nabi Muhammad.
Sedangkan pemateri kedua yaitu Dr. Piet H. Khaidir, direktur Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains. Ia menjelaskan bahwa relasi inklusivitas dalam agama dan keragaman harus memiliki power marketing yang jelas dan termanagement. Ia menjelaskan bagaimana para agamawan, penda'i dan khususnya guru harus berperan aktif dalam perkembangan teknologi dan sosial media. Apalagi dalam konteks dakwah dan lain sebagainya.
Narasumber ketiga, dosen dari Universitas Muhammadiyah Lamongan, Ali Zulfikar, M.A yang memaparkan hasil risetnya tentang adanya ketersinggungan dan pemendaman luka akibat kekerasan seksual yang bukan oleh orang lain sebagai pelakunya, melainkan orang terdekat, sampai ke gurunya.
Seminar ini berjalan dengan sangat lancar, bahkan mengundang antusias peserta pelatihan. Seminar yang dimoderatori oleh Imroatul Munawarah ini menyampaikan pesan bahwa perbedaan itu dapat dicairkan dengan perjumpaan dan komunikasi dialogis sehingga mengurangi dan bahkan menghilangkan kecurigaan dan permusuhan di antara umat beragama, khususnya dalam dunia pendidikan. (RO/Z-7)
WAKIL Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin menegaskan konflik di Palestina bukan dilatarbelakangi masalah agama, tetapi masalah politik dan kemanusiaan.
KETUA Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, yang juga merupakan anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa
Maarif Institute merasa perlu ada langkah untuk menyebarkan kembali pemikiran tokoh bangsa almarhum Ahmad Syafi’i Maarif, yakni soal keislaman progresif dan mencerahkan.
Jokowi memberikan dukungan penuh terhadap program kemanusiaan yang dicanangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Gaza, Palestina.
Baznas memberikan apresiasi kepada Ivan Gunawan sebagai publik figur yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Hal ini terlihat dari pengiriman bantuan dari Ivan Gunawan kepada Palestina
Sila Kedua Pancasila ini mencakup keadilan, kemanusiaan, kesadaran, hak asasi manusia, dan tenggang rasa.
DALAM sepekan terungkap kasus-kasus kekerasan fisik dan seksual yang terjadi di lingkup pendidikan pondok pesantren
Persantren juga disebut sebagai upaya untuk melakukan regenerasi terhadap ulama-ulama. Sebab, ilmu harus diturunkan agar terus dimanfaatkan.
Sebagai utusan Allah SWT, Rasul memikul tanggung jawab besar dalam menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia.
Pengakuan ini mencakup aspek-aspek fundamental, seperti keyakinan terhadap Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, gereja, pengampunan dosa, kebangkitan, dan kehidupan kekal.
Supaya anak-anak bangsa tidak mudah terpengaruh terhadap budaya globalisasi yang berpotensi mengancam kehidupan masyarakat Indonesia.
SUKARELAWAN SDG Jawa Barat menggelar kerja bakti sekaligus memberikan bantuan untuk pembangunan gedung organisasi keagamaan yang berada di Kampung Cibeureum
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved