Sumbar Akan Cetak 600 Ha Sawah Baru

PADA 2016 Sumatra Barat (Sumbar) bakal mencetak 600 hektare (Ha) sawah baru untuk mendukung ketahanan pangan.

Plt Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumbar Besli, mengatakan, kendati Sumbar termasuk provinsi sentra padi nasional, Sumbar tetap mencetak sawah baru dengan tujuan menggenjot produksi padi agar tercapai kedaulatan pangan secara nasional.

Hampir tiap tahun Sumbar sebetulnya surplus beras. "Produksi gabah kering giling Sumbar tiap tahun mencapai 2.520.000 ton. Jika dirata-ratakan surplus 700 ribu ton beras tiap tahun," ujar Besli, Rabu (10/8).

Untuk tahun ini, sebutnya, akan dicetak sawah baru lebih kurang 600 Ha. Cetak sawah baru dilaksanakan oleh TNI bekerja sama dengan masyarakat.

Menurutnya, program cetak sawah baru didanai oleh pemerintah pusat. "Tiap hektere biayanya Rp.16 juta," ujarnya.

Dijelaskannya, cetak sawah baru harus memenuhi tiga persyaratan utama yakni ada sumber air, si petani mau melaksanakan pekerjaan sawah, lahan tidak terikat peraturan misal bukan hutan lindung.

Cetak sawah baru tersebar di Kabupaten 50 Kota, Kepulauan Mentawai, Solok Selatan, dan Agam. Dalam 10 tahun terakhir, beber Besli, Sumbar sudah mencetak lebih kurang 5 ribu Ha.

Untuk tahun ini, ia mengaku, program cetak sawah sudah berjalan 40 persen. "Per Ha ditargetkan bisa memproduksi padi 2-3 ton," tukasnya.

Besli menegaskan, cetak sawah dilakukan dalam rangka kedaulatan pangan, ketahanan pangan, dan antiasipasi alih fungsi lahan. "Ini mendukung program pemerintah pusat dalam kedaulatan pangan," ucapnya. (OL-2)