Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Djarum kembali menjalankan kegiatan bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi 35 rumah keluarga berpenghasilan rendah di Jawa Tengah, yang meliputi 25 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Blora, dan 5 rumah di Kabupaten Grobogan.
Bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada tanggal 25 Agustus, PT Djarum bersama Pemerintah Kabupaten Kudus meresmikan 10 rumah di Kudus yang telah selesai direnovasi maupun bangunan baru.
Salah satu penerima bantuan dari program ini, yaitu Triyono dari Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir ini penuh rasa syukur lantaran tempat tinggal yang dahulu hanya bertembok karpet dan beralaskan tanah, kini berubah menjadi nyaman serta layak huni setelah dilakukan pembangunan ulang oleh PT Djarum dengan material juga konstruksi yang kuat dan kukuh.
“Rumah saya dulu hanya seperti gubuk. Ketika hujan pasti tampias karena temboknya hanya ditutupi terpal saja, barang-barang juga mau roboh dan saya kalau mandi di POM bensin. Alhamdulillah setelah ada bantuan dari PT Djarum sekarang bisa tidur dengan selayaknya,” ungkap Triyono.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, demi memberikan hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat. Ia berharap program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan. Sebab, peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan uluran tangan dari PT Djarum kepada masyarakat di Jawa Tengah. Rumah yang layak huni merupakan salah satu elemen dasar dalam mengentaskan kemiskinan. Kami berharap agar mereka yang memiliki rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para peneruma bantuan dapat semakin meningkat,” ujarnya di sela seremoni Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni, Jumat (25/8).
Sementara itu, Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, dalam momentum Hapernas ini, ia optimistis ke depannya masyarakat di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus yang memiliki hunian layak dapat dirasakan oleh seluruh warga berpenghasilan rendah.
“Sehingga dengan begitu, masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif karena bernaung di dalam hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” katanya.
Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada 10 pemilik rumah di Kabupaten Kudus juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Ratna Kawuri, S.H, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Drs. Abdul Halil, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, serta perwakilan dari tingkat kecamatan dan desa setempat. PT Djarum mengucurkan dana senilai total Rp650 juta untuk 10 rumah di Kabupaten Kudus tersebut, dengan rincian 8 rumah bangunan baru, yang setiap rumahnya dianggarkan sebesar Rp61 juta dan 2 rumah renovasi, yang setiap rumahnya dianggarkan Rp46 juta dan Rp51 juta.
RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.
Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, mengatakan program kolaboratif RSLH yang dijalankan pada tahun ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya. Di tahun 2022 lalu, PT Djarum telah menyelesaikan program RSLH dengan memperbaiki 35 rumah yang meliputi 10 rumah di Kabupaten Pemalang, 10 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Rembang dan 10 rumah di Kabupaten Demak, dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan kisaran Rp60 juta.
“Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni. Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” ucap Budiharto.
Lewat program RSLH, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.
Achmad Budiharto menambahkan, program RSLH tahun ini PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp40 juta hingga Rp60 juta.
PT Djarum juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas.
“Ini merupakan bentuk komitmen dari PT Djarum untuk menyukseskan program RSLH, serta dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah. Kami beraharap agar program tahun ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” pungkas Budiharto. (RO/R-1)
KEPALA Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mendukung pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat.
Program Kemanusiaan Siak Peduli merupakan kerja sama antara Unit Pengumpul Zakat Polres Siak dan Baznas Kabupaten Siak untuk memberikan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selain bakti sosial bedah rumah, Polda Riau juga menggelar program pengadaan sumur bor bagi masyarakat yang membutuhkan sumber air bagus dan bersih.
CALON presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menginap di rumah Mbah Sumadi (102), warga Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sidadap, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (11/11).
PT Aplus Pacific dan Habitat for Humanity Indonesia membangun rumah layak huni di Kampung Cimandala, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang
Helldy juga meyampaikan apresiasi yang besar kepada KS yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Cilegon.
Adapun program-program yang digulirkan hingga saat ini antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, capacity building, program istimewa Ramadan dan distribusi qurban.
Koordinator Pendamping Program Keluarga Harapan di Denpasar, Bali, Asa Ismansyah, mengapresiasi penyaluran bansos yang kini lebih lancar dan tepat waktu.
Penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam beberapa tahun terakhir diapresiasi karena dinilai tepat sasaran.
Perum Bulog kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kg tahap kedua kepada 269.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah DKI Jakarta.
Menteri Sosial Tri Rismaharini meresmikan Gerai Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) Bale Lembang di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Kayuambon Lembang, Jawa Barat.
PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved