Grup Mind Id PTBA Kini Miliki Enam PLTS Irigasi

BANYAK cara merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu cara unik dilakukan anggota Grup Mind Id PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang memilih merayakannya berbarengan dengan peresmian panel surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Karang Jaya, Muara Enim, Sumatra Selatan. 

Peresmian panel surya tersebut bertepatan dengan HUT ke-78 RI yang jatuh pada Kamis, 17 Agustus 2023. PLTS irigasi besutan anggota Grup Mind Id tersebut diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PTBA, Suherman. 

Pembangunan PLTS irigasi yang digagas dan dilaksanakan oleh anggota PTBA merupakan upaya untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Hal tersebut selaras dengan tujuan mulia yang diusung perusahaan, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan lebih baik. "PLTS irigasi tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong pertanian yang lebih ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi emisi karbon. Dari sisi perekonomian, program ini memberikan dampak bagi 121 petani," kata Suherman dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Kalsel belum Siap Terapkan Kebijakan Kendaraan Listrik

Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id, Heri Yusuf, mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk menjalankan noble purpose yang diusung bersama anggotanya meliputi PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk. "Kami terus berkomitmen menjalankan noble puprose membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan lebih baik. Peresmian PLTS ini menjadi bukti bahwa Mind Id melalui PTBA terus memberikan nilai tambah bagi Indonesia," katanya. 

Program PLTS irigasi guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ketujuh, yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. "Selain itu, SDGs poin 8, yaitu menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Adanya sistem irigasi menggunakan PLTS membuat petani bisa lebih sejahtera karena panen bisa dua sampai tiga kali per tahun," ucap Heri. 

Baca juga: BRI Fokus Tingkatkan Literasi Keuangan Digital dan Berdayakan UMKM

Tak hanya di Desa Karang Raja, PTBA membangun PLTS irigasi di lima titik lokasi lain, antara lain Talawi Mudik (Sawahlunto, Sumatra Barat), Trimulyo (Pesawaran, Lampung), Tanjung Raja (Muara Enim, Sumatra Selatan), Nanjungan (Lahat, Sumatra Selatan), dan Rejosari Mataram (Lampung Tengah, Lampung). Total kapasitas terpasang enam PLTS irigasi ini mencapai 192 kWp.

Apresiasi diberikan oleh Ahmad Usmarwi Kaffah kepada PTBA. Mewakili Pemerintah Kabupaten Muara Enim, ia berhadap PTBA bisa terus berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui pembangunan panel surya irigasi. "Hari ini kita menyaksikan salah satu kontribusi positif dari PTBA. Ini kontribusi yang tidak mainmain karena bersifat sustainable development. Saya mengapresiasi penuh PTBA yang sudah menghadirkan dan mempelopori ini di Kabupaten Muara Enim. Saya sangat bangga, sangat senang, mudah-mudahan PTBA melanjutkan di tempat lain. Kami akan mendukung, masyarakat pun mendukung," ucapnya. 

PLTS Irigasi di Desa Karang Raja mulai dibangun pada 16 September 2021 dan sudah beroperasi sejak 14 Februari 2023. Panel surya irigasi tersebut terdiri dari 76 modul yang masing-masing berkapasitas 500 Wattpeak (Wp), total kapasitas PLTS mencapai 38 Kilowatt peak (kWp). Setrum yang dihasilkan panel surya tersebut mampu memberi daya dua pompa irigasi berkapasitas 20 liter per detik dengan head mencapai 35 meter. Pompa menyedot air sungai sejauh 1,29 kilometer (km) ke bak reservoir yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.

Manfaat yang didapat warga penggarap sawah dari kehadiran panel surya irigasi tersebut yakni terairinya lahan persawahan seluas 35 hektare. Tercatat ada 121 petani yang memperoleh manfaat dari adanya PLTS irigasi Desa Karang Raja itu. Walhasil, petani Desa Karang Raja kini bisa panen dua sampai tiga kali dalam setahun. Sebelumnya, petani hanya mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen satu kali saja dalam setahun. Tercatat, hasil tani meningkat hingga 175 ton gabah kering giling (GKG) per tahun. (Z-2)