11 ABK KM Pisang VI belum Ditemukan

EMPAT kapal patroli dari TNI Angkatan Laut dan Satpol Air Polres Ciamis masih berupaya mencari 11 anak buah kapal (ABK) KM Pisang VI yang tenggelam.

Pencarian dilakukan mulai perairan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menuju arah Majingklak dan Nusakambangan, Jawa Tengah.

Pencarian korban mengalami hambatan karena gelombang laut tinggi dan kurangnya personel.

Komandan kapal patroli Satpol Air Polres Ciamis Brigadir Sukisno menyebutkan penyisiran dan patroli dilakukan dengan menerjunkan lima anggota.

"Jumlah anggota Polair yang ikut mencari masih terbatas mengingat laut Pangandaran sangat luas," cetusnya, kemarin.

Komandan Pos TNI Angkatan Laut Pangandaran Peltu Dayat Sudrajat juga mengaku kesulitan, tetapi terus melakukan pencarian.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas dari Cilacap, Jawa Tengah, agar menelusuri sampai Nusakambangan.

Kapal Pisang VI berbobot 18 gross tonnage terbalik diduga sebab dihantam gelombang besar.

Sebanyak 11 ABK hilang entah ke mana. Kapal Pisang VI sudah evakuasi menggunakan KM Jaya Prima I dan KM Biru Perkasa II serta Mega II.

"Untuk sekarang ini belum ada tanda-tanda di mana 11 ABK yang hilang. Mereka bernama Bayu Aryawan, Danang, Teguh, Fresmo, Aris, Arisman, Agus, Eko, Kunto, Latif, dan Karjo. Semuanya warga Pemalang, Jawa Tengah," papar Dayat.

Secara terpisah, tim gabungan telah menemukan pelajar bernama Reja, 14, warga Cempaka Warna, RT 05 RW 03, Kelurahan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terseret ombak ketika berenang di Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Minggu (7/8).

"Satu korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dari jarak 200 meter dari lokasi Kampung Solokan Wangi. Seorang lagi bernama Ikbal, 15, masih dalam pencarian. Kami sudah menyisir mulai Pantai Sindangkerta hingga Pantai Pasanggrahan, Kecamatan Cipatujah," kata Kapolsek Cipatujah AK Budi Rahayu, kemarin. (AD/T-1)