Calo masih Ada di Bandara Ngurah Rai

MASALAH percaloan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi masalah yang tiada habisnya.

GM Bandara Yanus Suprayogi mengatakan mustahil masalah calo bisa hilang di Ngurah Rai. Namun pihaknya berkomitmen akan terus berupaya mengurangi percaloan yang ada di terbesar di Indonesia ini.

Usai serah terima jabatan dengan GM Bandara yang sebelumnya dijabat oleh Trikora Hardjo, Yanus mengatakan masalah percaloan di mana-mana pasti ada. Mustahil calo akan hilang tanpa didukung komponen penumpang itu sendiri.

"Di mana pun pasti ada calo. Namun kita berusaha memberitahu teman-teman bahwa ada aturan dibuat untuk kenyamanan pengguna jasa. Sementara komponen calo itu kan mencari rejeki," tukasnya, Sabtu (6/8).

Yanus mengaku tidak bisa memberi janji calo akan benar-benar hilang. "Kalau saya menjanjikan calo tidak ada itu sesuatu yang mustahil. Saya hanya bisa mengurangi. Kalau membuat tidak ada tidak mungkin. Karena pasar membutuhkan juga. Tapi ayo kita memberikan pencerahan kepada penumpang jangan menggunakan calo," ujarnya.

Sebagai informasi, beberapa kali penumpang di Bandara Ngurah ditawari oleh petugas atau staf salah satu maskapai yang disebut "Calo". Calo berseragam itu bahkan dengan leluasa menyasar para penumpang dan dengan santai menawarkan tiket salah satu maskapai. Atas calo yang berseragam tersebut, Yanus menegaskan jika memang terbukti ada calo berseragam maka dia tak segan-segan menindaknya tanpa toleransi.

"Tidak ada toleransi. Kalau itu terbukti pegawai saya suruh pilih saja, mau jadi calo dengan sanksi atau ikuti aturan," tegasnya.

Bahkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ratusan CCTV telah dipasang oleh pihak bandara. Namun rupanya pengamanan CCTV tersebut tak mampu menghilangkan sistim percaloan. (OL-4)