Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pertumbuhan Penumpang di Bandara Lombok Capai 19%

Yusuf Riaman
11/7/2023 20:42
Pertumbuhan Penumpang di Bandara Lombok Capai 19%
Sejumlah calon penumpang bersiap bepergian dari Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat.(MI/YUSUF RIAMAN)

BANDARA Lombok, Nusa Tenggara Barat, mencatat pertumbuhan pergerakan penumpang pesawat udara sebesar 19% pada semester I tahun 2023 dibandingkan periode yang sama 2022 lalu.

Pada Januari hingga Juni 2023, jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Bandara Lombok sebanyak 1.103.215 penumpang, sedangkan tahun lalu tercatat 924.933 penumpang.

"Selain pergerakan penumpang, pergerakan pesawat udara juga mengalami peningkatan dari 9.688 pergerakan pesawat pada semester I 2022 menjadi 11.702 pergerakan pada periode yang sama tahun ini, atau tumbuh sekitar 20%," ujar General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan Selasa (11/07).

Dia menambahkan pada Juni 2023, rata-rata penumpang di Bandara Lombok tercatat sekitar 6.700 orang per hari. Angka ini di atas rata-rata harian pada Januari lalu yang ada di angka 5.400 penumpang per hari.

Selama periode Januari-Juni 2023, pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada Mei 2023, yakni sebanyak 210.859 orang atau rata-rata 6.800 orang per hari.

Tingkat kepercayaan


Menurut Rahmat, pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang ini antara lain dipengaruhi pelonggaran persyaratan untuk melakukan perjalanan dengan transportasi udara yang ditetapkan oleh pemerintah serta mulai pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi udara pascapandemi.

Secara umum, tambah dia, trafik pergerakan penumpang pada semester I tahun 2023 di Bandara Lombok masih didominasi rute penerbangan domestik dengan persentase 91% berbanding rute penerbangan internasional dengan persentase hanya 9%.

Untuk tujuan domestik, sebagian besar atau sebanyak 46% penumpang menuju ke Jakarta, diikuti Surabaya (35%), Bali (12%), Yogyakarta (5%), Bima (2%) dan Sumbawa Besar (1%). Sementara untuk tujuan internasional didominasi Kuala Lumpur dengan 75%, dan Singapura 25%.

"Melihat tren ini, kami semakin optimistis ke depan prospek pergerakan penumpang dan pesawat udara hingga akhir tahun nanti akan semakin positif. Apalagi dengan adanya beberapa event internasional seperti MotoGP yang akan digelar di Lombok pada Oktober 2023 mendatang," imbuhnya. (N-2)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya