Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAWAI Baju Milik yang merupakan pakaian adat kaum perempuan di Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan mewarnai pelaksanaan Program Unggulan Satu Nagari Satu Event Kabupaten Tanah Datar, beberapa waktu lalu, menjadi nuansa wisata budaya menarik di Kabupaten Tanah Datar.
Baju Milik itu terdiri dari tangkuluak, baju hitam, rok hitam, selendang, ikat pinggang serta kambuik bajaik. Pakaian adat ini mempunyai filosofi dan melambangkan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah dan mencerminkan adat nan indak lakang dek paneh dan indak lapuak dek hujan.
Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal mengatakan, pagelaran seni dan budaya yang bertemakan "Pesona 1000 Baju Milik Padang Magek" dilaksanakan mendukung Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event Kabupaten Tanah Datar.
Baca juga : Gunung Marapi Masih Meletus, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah
"Baju Milik adalah pakaian adat khas hanya ada dan dipakai masyarakat Nagari Padang Magek saat aktivitas adat dan kegiatan kemasyarakatan seperti acara baralek atau pernikahan, Batagak pangulu hingga menanti tamu. Budaya inilah kita coba angkat dalam kegiatan Satu Nagari Satu Event ini," ujarnya.
Syafril menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ke depan juga akan diwarnai dengan berbagai pertunjukan kesenian anak nagari, seperti tari baju milik, randai, pawai manampuah simuntu, serta diwarnai dengan pasar kuliner dan juga dengan dendang berhadiah atau KIM.
"Dukungan masyarakat, perantau dan tokoh lainnya sangat besar terhadap pelaksanaan kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat terlaksana kembali tahun depan, karena memang manfaatnya tidak hanya menjadi ajang silaturahmi namun juga melestarikan kebudayaan yang ada serta meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM-nya," katanya.
Baca juga : Festival Budaya Minangkabau di Tanah Datar Sajikan Keunikan Sumbar
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, selama pelaksanaan Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event di Tanah Datar, Pesona 1000 Baju Milik Nagari Padang Magek menjadi event termahal karena diperkirakan menelan biaya Rp4 sampai Rp5 miliar.
"Pagi tadi sebelum berangkat, istri saya juga memakai Baju Milik ini. Pas saya tanya berapa harga satu set baju ini, ternyata harganya berkisar Rp4 sampai Rp5 juta rupiah. Kalau 1000 Baju Milik yang tampil pada event hari ini, biayanya Rp4 sampai Rp5 miliar," ujar Eka.
Eka juga menyampaikan apresiasi atas antusias masyarakat, panitia dan juga perantau untuk turut serta dan juga mendukung dan menyaksikan pagelaran yang dilaksanakan bisa sukses.
Baca juga : Pemkab Tanah Datar Tetapkan Masa Tanggap Darurat 7 Hari Akibat Erupsi Gunung Marapi
"Nantinya budaya dan kesenian yang dinilai tim kurator menjadi terbaik dalam Progul Satu Nagari Satu Event akan diundang untuk tampil kembali di Festival Budaya Minangkabau di Istano Basa Pagaruyung yang dijadwalkan 7 sampai 9 Desember 2023. Semoga Baju Milik Nagari Padang Magek menjadi salah satu budaya yang ikut serta di festival itu yang akan disaksikan masyarakat luar dan dalam negeri,� katanya.
Sebelumnya perwakilan perantau dari Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM) Jabodetabek Alisar menyampaikan apresiasi dan bangga atas pelaksanaan event yang diberi nama Pesona 1000 Baju Milik Padang Magek.
"Mewakili perantau, Saya menyampaikan apresiasi dan dukungan pelaksanaan event ini. Karena kami menilai event ini tidak hanya mampu memperkenalkan adat kepada anak kemenakan, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di kampung halaman," ujarnya.
Terlepas dari itu, Alisar berharap, Baju Milik yang memiliki makna dan sejarah yang panjang bagi masyarakat Nagari Padang Magek untuk terus dijaga dan dilestarikan.
"Dengan event ini tentunya juga dapat meningkatkan motivasi anak nagari untuk terus menggali potensi adat dan budaya untuk dilestarikan serta diperkenalkan ke khalayak ramai yang juga bisa menjadi potensi menarik wisatawan ke Nagari Padang Magek," pungkasnya. (Z-5)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial, perkawinan, atau agama.
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
PELESTARI Adat Samin khas Blora Suryono meminta calon presiden nomor satu Anies Baswedan untuk terus melestarikan adat istiadat khas Blora.
Mahfud mengatakan pakaian adat tersebut menunjukkan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia saat ini.
Dahulunya, kebaya hanya digunakan oleh kalangan bangsawan, keluarga terpandang, atau dalam acara-acara mewah dan berkelas.
Masing-masing daerah di Bali memiliki ciri khas dan ornamen. Hal itu juga berdasarkan kegiatan atau upacara adat, jenis kelamin, status sosial dan umur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved