Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ganjar Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia Via Program SMKN Jateng

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
16/6/2023 23:13
Ganjar Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia Via Program SMKN Jateng
Gubernur Jatnge Ganjar Pranowo melihat ruang kelas di Grobogan, Jawa Tengah(Dok. Pribadi)

GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui program SMKN Jateng gratis untuk siswa dari keluarga tidak mampu.

“Kita mau angkat IPM kita menjadi jauh lebih baik maka akses pendidikan itu ada, wabilkhusus untuk yang miskin,” kata Ganjar saat ditemui di Taman Hijau Kota, Kabupaten Grobogan, Jateng.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Jateng pada tahun 2022 mencapai 72,79, sehingga naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 72,16. Peningkatan IPM terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

Baca juga : Relawan Minta Ganjar Pranowo Harus Turun Menyapa Rakyat Kecil

Alih-alih membayar mahal, SMKN Jateng justru gratis dan diperuntukkan bagi siswa miskin yang orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah.

Siswa yang masuk melalui seleksi akan ditempa pendidikan dan menetap di asrama. Semuanya gratis tanpa biaya, mulai dari pendaftaran, seragam, sepatu, peralatan sekolah, asrama, hingga makan sehari-hari.

Baca juga : Erick Thohir Cocok Dampingi Prabowo, Anies, dan Ganjar

“SMK Jateng sekarang sudah mulai menjadi idola, orang mulai berduyun-duyun oleh beberapa orang ‘Pak Ganjar saya mau titip satu anak saya’. Mohon maaf tidak bisa silakan ikuti tes. Ini yang perlu syarat-syarat khusus dan kita tidak bisa menampung semuanya,” kata Ganjar.

Saat ini, Ganjar menyebut Pemprov Jateng terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMKN Jawa Tengah semi boarding yang tersebar di berbagai kab/kota.

Ke-15 sekolah tersebut antara lain SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Wirosari Grobogan, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Tulung Klaten, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Purworejo, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan Banjarnegara, SMKN 1 Alian Kebumen, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Kalibagor Banyumas, SMKN 1 Tonjong Brebes, dan SMKN 1 Randudongkal Pemalang

“Sekarang kita tambah 15 (semi boarding), karena kita ingin lebih banyak mendistribusikan akses pendidikan anak-anak yang punya potensi bagus," ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan akan terus memberikan fasilitas terbaik bagi semua masyarakat dalam hal pendidikan, terutama siswa dari keluarga tidak mampu. Ganjar berharap semangat belajar anak-anak semakin tinggi.

“Anak-anak semangat belajarnya tinggi, metode-metodeloginya cukup bagus, dan hubungan dengan industrinya juga oke. Maka setidaknya dunia kerja siaplah menerima mereka,” pungkas Ganjar.

Sejak 2014 lalu, kini SMK berkonsep boarding itu telah meluluskan 1.837 siswa. Sebanyak 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja dan perguruan tinggi, baik di tingkat nasional maupun luar negeri.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng mendata lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng. Yakni SMKN Jateng Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jateng Purbalingga.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya