Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahaya kekeringan di Jawa Timur (Jatim) cukup tinggi. Dari hasil pemetaan, kekeringan berpotensi melanda 27 kota/kabupaten. Dengan rincian dari 1.617 dusun, 844 desa/kelurahan, dan 211 kecamatan.
Estimasi penduduk yang terdampak kekeringan di Jatim tahun 2023 ini mencapai lebih dari 16 juta jiwa, atau lebih dari 655 ribu keluarga.
Merespon potensi kekeringan itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memastikan BPBD kota/kabupaten se-Jatim siap siaga melakukan dropping air bersih. Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan berupa tandon sebanyak 350 buah dan 10.000 jerigen ke 38 daerah.
Baca juga:Masuki Puncak Kemarau, 103 Desa di Purbalingga Terancam Krisis Air Bersih
"Kami akan terus melakukan mitigasi dan penanganan untuk bencana-bencana di musim kemarau ini. Baik antisipasi kebakaran hutan dan lahan, maupun kekeringan," kata Khofifah di Surabaya.
Katanya saat ini BPBD sedang melangsungkan pengiriman air bersih ke Kabupaten Blitar. Pengiriman air PDAM ini imbas kerusakan saluran air di hulu Sungai Lekso di Desa Tangkil, Kecamatan Wlingi.
Baca juga: Krisis Air Bersih Mulai Meluas di Pantura Jateng
"Pekan lalu kami sudah melakukan apel Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Pasuruan. Namun yang juga harus diwaspadai berikutnya adalah potensi bencana kekeringan," sebut Khofifah.
Berdasarkan data BNPB, musim kemarau 2023 di Jatim diperkirakan berlangsung sejak Mei hingga September mendatang. Puncak kemarau diprediksi terjadi pada akhir Juli hingga Agustus 2023 di sebagian wilayah Jatim. (Z-3)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
Guna mengantisipasi dampak puncak musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan dan karhutla di Jawa Tengah.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BNPB mengungkapkan bahwa bencana paling mematikan tahun ini ialah tanah longsor. Hal itu terlihat dari jumlah korban meninggal dunia yang ditimbulkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved