Tiga Korban Kapal Terbalik Berasal dari Madura

DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memastikan dari sekian korban tenggelam di Pantai Batu Layar Sungai Rengit, Bandar Penawar, Johor Bahru, Malaysia, pada Sabtu (23/7), tiga di antaranya berasal dari daerah mereka.

Dari tiga orang yang tenggelam, dua dapat diselamatkan dan satu lainnya tidak bisa diselamatkan nyawanya.

Korban meninggal bernama Rusida, warga Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean. Adapun dua orang yang selamat ialah Muhawan, warga Desa Daandung, Kecamatan Kangayan, dan Arifin, warga Desa Setimbang, Kecamatan Arjasa.

“Kami sudah mendapat kepastian bahwa ada tiga warga Sumenep yang ikut menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia itu. Dua di antaranya selamat dan
satu meninggal,” kata Kepala Disnakertrans Sumenep, Koesman Hadi, kemarin.

Pemerintah Kabupaten Sumenep, kata dia, sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk proses pemulangan para korban.

Menurut Koesman, sesuai surat keterangan dari Konsulat Jenderal RI Johor Bahru, jenazah akan dibawa dari Kuala Lumpur ke Jakarta dengan pesawat terbang pada Rabu (27/7) menuju Surabaya.

Menurutnya, korban kapal tenggelam diduga TKI ilegal yang bekerja di Malaysia. “Saat ini, kami berusaha menghubungi kerabat korban di Pulau Kangean untuk menginformasikan pemulangan jenazah.” (MG/N-3)