Gunung Egon Keluarkan Asap Setinggi 100 Meter

GUNUNG Egon di perbatasan Kecamatan Mapitara dan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mengeluarkan asap putih dengan ketinggian sekitar 100 meter dari bibir kawah.

Pemantau Gunung Api Gunung Egon Yosef Suryanto mengatakan asap putih disertai gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal terjadi sejak Selasa (19/7). Aktivitas gempa kurang dari 10 kali.

"Aktivitas gempa seperti itu masih normal. Saat ini status Egon masih waspada. Belum ada peningkatan status," ujarnya, Rabu (20/7).

Menurut Yoseph, rekaman seismograf menunjukkan aktivitas kegempaan masih sama seperti satu hari sebelumnya. Namun, asap putih yang keluar dari kawah mulai berkurang.

Karena belum terjadi peningkatan aktivitas kegempaan, menurut dia, Pos Pemantau Gunung Egon juga belum mengeluarkan peringatan kepada warga yang bermukim di lereng gunung tersebut.

Status Gunung Egon ditingkatkan jadi waspada sejak Desember 2015, kemudian ditingkatkan lagi menjadi siaga pada 13 Januari 2016 setelah terjadi gempa vulkanik sampai ratusan kali per hari. Status gunung Egon kemudian diturunkan jadi waspada pada 1 Februari 2016. Sampai Juli 2016, status tersebut belum dicabut.

Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, jika terjadi letusan, ada tiga desa yang berpotensi terkena abu vulkanik yakni Lere, Baukrenget, dan Welinwatut. Tiga dusun dihuni sekitar 1.438 orang, dan berjarak sekitar dua kilometer dari kawah Egon. (X-11)