Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GERAKAN pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan
(SPHP) untuk pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, digelar di Desa Pugeran, Kecamatan Karangdowo, Rabu (29/3).
Kegiatan pasar pangan murah dihadiri Bupati Sri Mulyani, Wakil
Bupati Yoga Hardaya, Asisten II Setda Klaten Muh Nasir, perwakilan Bulog Surakarta, Kepala OPD Kabupaten Klaten, dan Forkopimcam Karangdowo.
Camat Karangdowo, Tomisila, mengatakan dampak inflasi sangat dirasakan
masyarakat. Karena itu, gerakan pangan murah yang diadakan Pemkab Klaten dengan Bulog dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Inflasi sangat berdampak kepada masyarakat. Apalagi, saat ini bulan
puasa dan menjelang Idul Fitri 1444 H harga pangan mengalami kenaikan.
Terima kasih kepada Pemkab Klaten dan Bulog yang telah membantu
masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sri Mulyani menjelaskan bazar pangan murah ini
diselenggarakan di seluruh 26 kecamatan di Kabupaten Klaten. Tiap
kecamatan mendapatkan alokasi 350 paket sembako dengan harga Rp70.000
per paket.
Sembako murah yang dijual Rp70 ribu per paket itu berisi beras sebanyak 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter. Bazar pangan murah ini upaya pemerintah daerah untuk menstabilkan harga pangan guna mengendalikan inflasi.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani berpesan kepada masyarakat agar
memanfaatkan bazar pangan murah itu dengan baik. Selain itu, gerakan
pangan murah ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
"Pengendalian inflasi perlu dikeroyok agar tidak berdampak ke
masyarakat. Apalagi, bulan puasa ini kebutuhan masyarakat bertambah
banyak. Karena itu, manfaatkan bazar pangan murah ini dengan
sebaik-baiknya," tandasnya. (N-2)
Pasar murah akan gencar dilakukan untuk menjaga stabikitas inflasi dan menekan harga bahan pangan pokok agar terjangkau oleh masyarakat.
Sembako yang disalurkan antara lain, beras, minyak goreng, gula, telur hingga keperluan rumah tangga lainnya
Melalui GPM, subsidi dan program penjualan bahan pangan murah dapat ditekan, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Harga beras saat ini mencapai Rp13 ribu sampai Rp16 ribu. Untuk mengatasi kenaikan harga beras dan membantu warga, Dinas Koperasi dan UKM mulai menggelar Operasi Pasar Murah (OPM).
Operasi pasar murah memberi akses kepada masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah dan berkualitas.
Banyak barang kebutuhan pokok dijual dengan harga tidak rasional sehingga menyulitkan masyarakat untuk membelinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved