Pilkada Pematangsiantar Dipastikan Molor Lagi

PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, dipastikan semakin molor. Dari awalnya direncanakan digelar pada 2015 yang diundur pada Mei 2016, hingga kini masih menantikan pengajuan kasasi atas putusan Peng­adilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Sumut.

''Setelah ada putusan inkracht dari pengadilan tingkat tertinggi, kami segera laksanakan pilkada,'' kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pematangsiantar Mangasi Tua Purba di Pematangsiantar, kemarin.

Dia mengaku pengajuan kasasi sesuai dengan rekomendasi KPU pusat dan provinsi. ''Satu dari hakim PTTUN juga memberikan dissenting opinion sehingga harus kami ajukan ke tingkat Mahkamah Agung (MA),'' kata Mangasi.

Ia menegaskan, KPU tidak ingin menunda-nunda pelaksanaan pilkada, tapi perlu ada kepastian hukum supaya menghindarkan gugatan di masa depan.

Dari belasan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Pematangsiantar, empat pasangan telah dinyatakan lolos verifikasi.

Empat pasangan itu ialah Sugito-Jumadi, Teddy Robinson Siahaan-Zainal Purba, Wesli Silalahi-Sailanto, dan Hulman Sitorus-Hefriansyah.

Karena keberatan dengan putusan KPU, Survenof-Parlin mengajukan sengketa pilkada mulai Panwaslu, PTUN, dan PTTUN, yang mengabulkan gugatan pasangan itu.

Sementara itu, bupati petahana Flores Timur, Nusa Tenggara Timur Yoseph Lagadoni Herin yang bakal berpasangan dengan Marius Payong Pati dalam Pilkada 2017, belum mendapat dukungan riil dari partai politik. ''Ada lima partai politik yang kami lamar, tetapi belum ada yang mengeluarkan dukungan.''

Lima partai yang sudah dilamar ialah Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat, PAN, dan PPP.

Akan tetapi, menurut dia, ada dua partai politik yang sudah memberikan sinyal dukungan positif, yakni Partai Gerindra dan PPP.

Sementara itu, Wali Kota Sorong, Papua Barat, Lambert Jitmau memastikan telah didukung tujuh parpol untuk kembali maju dalam Pilkada Kota Sorong 2017.

Jitmau memaparkan parpol yang telah menerbitkan rekomendasi ialah Partai NasDem, Golkar, PKB, Partai Gerindra, PAN, PDIP, serta Partai Demokrat.

Dia menegaskan, dukungan itu mengacu survei, bukan ha­nya karena ia merupakan calon petahana. (AD/PO/YK/PT/MS/Ant/N-1)