Wisata Lereng Gunung Merapi Tidak Ditutup Meski Erupsi Terus Terjadi

KONDISI Gunung Merapi di Yogyakarta dua hari terakhir terus mengeluarkan awan panas. Namun sejumlah kawasan wisata di lereng Gunung Merapi terap berjalan normal.

Pemerintah Kabupaten Sleman hingga saat ini belum menutup obek wisata di sekitar kawasan itu. Hanya dua kawasan wisata yang saat ini dututup. Yakni Taman Nasional Gunung Merapi memutuskan menutup objek wisata alam Muncar dan Kalikuning – Plunyon yang ada di wilayah Sleman dan Jurang Jero di Magelang.

“Seperti tadi yang disampaikan bahwa sampai saat ini belum ada upaya untuk menutup, kecuali dari pengelolanya berinisiasi masing-masing desa wisata atau destinasi wisata untuk menutup, tetapi sampai dengan saat ini pariwisata masih tetap dibuka," ujar Ishadi Yazid/Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Minggu (12/3).

"Dengan catatan di pintu gerbang petugas kami dari Dinas Pariwisata selalu menginformasikan kondisi saat ini kepada pengunjung, sehingga ketika melanjutkan perjalanan wisatanya kita imbau untuk selalu hati-hati dan waspada, selalu mengikuti arahan dari petugas di lapangan.”

Dari pantauan di lapangan, pengelola wisata mengaku bila perlu menutup mereka tidak mempermasalahkan. Demikian pula, operasional jip wisata lava tour lereng Gunung Merapi tetap berjalan. Namun operasional jip menjauh dari area 7 kilometer serta tidak mendekati alur-alur sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi.

Memang sampai saat ini jip wisata lavatour Kaliurang masih beroperasi, semikian pula kawasan wisata Kaliurang juga tetap menerima kunjungan wisata.

“Sebenarnya kondisi wisata di Kaliurang sendiri masih aman untuk dikunjungi karena dari instansi terkait, BPPTKG dari Dinas Pariwisata, BPBD tidak menutup untuk wisata di Kaliurang, khususnya untuk jip lava tour juga masih boleh beroperasi asalkan di radius maksimal 7 kilo dari puncak jadi masih bisa dikunjungi sangat aman untuk dikunjungi,” ujar Agung Wibowo, Driver Jip Wisata. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Thalatie Yani