Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Arei Outdoor Gear Bangun Fasilitas Perlindungan dan Musala di Sejumlah Gunung

Bayu Anggoro
06/3/2023 22:30
Arei Outdoor Gear Bangun Fasilitas Perlindungan dan Musala di Sejumlah Gunung
Sejumlah pendaki beristirahat di shelter emergency di Gunung Prau, Dieng, Jawa Tengah yang dibangun Arei Outdoor Gear(DOK/ Arei Outdoor Gear)

INDONESIA memiliki banyak gunung berapi. Negeri ini memiliki 129 gunung berapi, 80 di antaranya berstatus bahaya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Indonesia dikenal sebagai negara yang berada di jalur cincin api pasifik atau yang sering disebut The Ring of Fire.

Namun, kondisi itu tidak menyurutkan keberanian para pecinta alam maupun pendaki gunung untuk tetap menjelajahi berbagai gunung yang tersebar di Indonesia.

Fakta inilah yang membuat Arei Outdoor Gear, produsen lokal peralatan pecinta alam dan traveler yang sudah dikenal luas oleh konsumennya sejak 2005, berinisiatif membuat shelter emergency atau fasilitas perlindungan keselamatan pendakian gunung serta musala.

Kedua fasilitas itu sangat dibutuhkan banyak komunitas pendaki gunung di Tanah Air, namun jumlahnya sangat minim, bahkan belum terlalu maksimal secara fungsi maupun kenyamanannya.
 
Owner Arei Outdoor Gear, Billy Andrias Budijanto mengatakan, Indonesia
adalah salah satu surga bagi para pendaki karena begitu indahnya dan
uniknya setiap gunung yang memiliki karakteristik serta cerita
tersendiri. Namun berbagai gunung di antaranya masih dalam kondisi aktif dan berbahaya.

Untuk itu Arei ingin terlibat aktif, khususnya untuk membantu para pendaki dari risiko yang tidak diinginkan. "Contoh nyatanya adalah Arei membangun shelter emergency untuk menanggulangi kecelakaan para pendaki gunung. Apalagi mereka dikenal memiliki jiwa survival di berbagai medan pegunungan, baik dalam keadaan maupun cuaca apapun, seperti halnya dengan filosofi bisnis kami yakni Move and
Adventure," kata Billy, Senin (6/3).

Menurut Billy, Arei sudah membangun shelter emergency di Gunung Prau
pada September 2020 yang berlokasi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Tyo Survival, Ranger Prau dan penduduk setempat.
 
Tujuannya untuk menanggulangi kecelakaan yang ada di gunung dan berharap para pendaki menunjukkan dukungannya dengan menjaga shelter tersebut.

Billy menjelaskan, pembangunan shelter emergency sekaligus tempat ibadah terus diupayakan oleh Arei, agar banyak para pecinta alam, baik dari dalam dan luar negeri bisa terus melakukan kegiatan pelestarian alam di gunung serta aktivitas pendakian.

Dengan begitu, secara tidak langsung  turut membantu potensi pengembangan pariwisata di Tanah Air bangkit kembali di tengah masa sulit akibat pandemi covid-19.

"Brand ini mempunyai cita-cita yang tinggi, membuat para pendaki tidak
hanya nyaman memakai produknya, tetapi bisa menikmati Shelter Emergency
yang kami rencanakan juga dibangun di banyak gunung di Indonesia. Sebab
kegiatan pendakian gunung bagi para pecinta alam seperti candu yang
selalu membuat rindu. Banyak hal yang positif, seperti membuat tubuh
kita sehat, melatih mental kita untuk berpikir jernih, dan mengajarkan
survive dalam keadaan apapun," jelasnya.


Sumbangsih


Billy menuturkan, Arei tidak hanya ingin dikenal sebagai produsen lokal
peralatan pendakian gunung. Tetapi ingin memberikan sumbangsih kepada
bangsa melalui eksistensi, khususnya dalam membangun banyak shelter
emergency di berbagai gunung di Tanah Air.

Dengan demikian, adanya posko kesehatan tersebut, membuat persepsi orang terhadap para pendaki gunung tidak dilabeli dengan hal negatif, seperti kegiatan yang membahayakan jiwa.

"Demikian juga jika kabar ini tersebar luas di telinga para pendaki asing, bahwa banyak shelter emergency yang terjamin sudah ada di berbagai trayek pendakian gunung di Indonesia. Pastinya membuat mereka berdatangan karena keamanan dan kesehatan yang kita terapkan. Dengan demikian potensi untuk mengembangkan pariwisata pendakian gunung di Indonesia pun bisa menjadi lahan baru untuk industri pariwisata kita," ujarnya.

Gagasan shelter emergency yang diwujudkan Arei Outdoor Gear, yang secara bisnis produknya sudah tersebar luas di berbagai kota, baik di Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, dan kota lainnya, turut dirasakan dan juga mendapatkan apresiasi dari para pendaki. Apalagi shelter emergency
merupakan wadah yang sangat membantu para pendaki saat mengalami kecelakaan ataupun risiko pendakian yang terjadi.

Ketua Rangers Prau, Solichun mengatakan, pihaknya dari The Bulls Egg
Adventure sebagai pengelola Gunung Prau via Patak Banteng mengucapkan
terima kasih atas sumbangsih Arei dalam pembangunan shelter emergency dan musala di Prau.

"Adanya fasilitas tersebut, sudah pasti sangat membantu bagi kami khususnya para pengelola basecamp pendakian dalam mengatasi segala macam insiden yang tentunya tidak diharapkan," paparnya.

Adanya shelter emergency yang letaknya juga strategis, membuat para
pengunjung mudah untuk mengetahui dan menjangkau di saat mereka
membutuhkan bantuan.

"Namun saya mengimbau dikarenakan keterbatasan anggota, kami berharap penggunaan shelter emergency ini benar-benar untuk menanggulangi saat terjadi insiden. Semoga Arei bisa terus membangun banyak shelter emergency dan musala di berbagai gunung di Indonesia, seperti di Prau yang banyak diminati oleh para pendaki gunung," pungkasnya.

Rencananya, dalam waktu dekat Arei akan merilis satu shelter emergency lagi di salah satu gunung yang ada di Indonesia. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya