Awasi Pungutan Sekolah, Babel Bentuk Tim

DINAS Pendidikan Provinsi Bangka Belitung menegaskan seluruh siswa baru tahun ajaran 2016 khususnya tingkat SD/SMP tidak dipungut biaya, kecuali tingkat SMA/SMK/MA.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung M Soleh meminta kepada seluruh sekolah yang menerima siswa baru khusus SD/SMP jangan coba-coba meminta biaya atau pungutan apapun kepada para siswa sebab gratis.

Kalau ada orang tua siswa yang diminta membayar sejumlah uang dengan alasan biaya sekolah di tingkat SD dan SMP, silahkan lapor ke Disdik kabupaten/kota atau ke Provinsi.

"Untuk SD sampai SMP gratis tidak ada pungutan masuk sekolah. Jadi kalau ada sekolah yang minta, agar dilaporkan, dan kami siap menindak lanjutinya," kata Soleh, usai menerima kehadiran Wakil Gubernur Provinsi Babel Hidayat Arsani dalam acara halal bihalal Idul Fitri bersama seluruh pegawai Dinas pendidikan, Rabu (13/7).

Namun, dijelaskan Soleh, untuk siswa baru tingkat SMA/SMK/MA di persilahkan ada biaya asalkan sebelum menetapkannya harus rapat anggaran dulu bersama wali siswa.

"Untuk jenjang SMA sederajat ini silahkan rapat anggaran kalau sudah disetujui bersama orang tua siswa baru bisa dijalankan. Tapi kalau belum ada, jangan mengada-ngada," ujar dia.

Untuk memantau jangan sampai terjadi pungutan sekolah terhadap siswa pada tahun ajaran baru ini, Disdik Provinsi akan membentuk tim pengawasan di setiap Kabupaten/Kota.

Sementara itu Wakil Gubernur Hidayat Arsani menghimbau kepada seluruh orang tua siswa yang diminta biaya sekolah melapor ke dia. Dia berjanji akan ikut bersama Dinas Pendidikan mengambil tindakan.

"Kasihan masyarakat kita yang berpenghasilan rendah, kalau sekolah harus bayar apalagi itu di bangku SD dan SMP yang jelas-jelas gratis tanpa biaya," ucapnya.

Untuk itu, Hidayat meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi agar tim pengawasan terkait pungutan sekolah ini dapat bekerja efektif.(OL-4)